Mohon tunggu...
Yolis Djami
Yolis Djami Mohon Tunggu... Dosen - Foto pribadi

Tilong, Kupang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

A Trouble Shooter

1 September 2020   07:00 Diperbarui: 1 September 2020   06:51 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

A trouble shooter artinya seorang pemecah masalah dalam bahasa Indonesianya. Artinya orang yang tidak betah bersahabat dengan masalah. Artinya orang yang suka mencari solusi. Bukan membuat polusi. Bukan pembuat persoalan.

Seorang pemecah masalah bukan berarti tidak punya masalah. Mungkin justru orang yang paling banyak dirundung masalah. Sebab setiap insan yang masih hidup di dunia pasti menemui masalah dalam hidup. Hidup yang dijalani sehari-hari.

Seorang pemecah masalah tidak mau hidupnya dililit masalah. Orang yang bermasalah atau tanpa masalah pasti ada saja masalah. Hidup memang senantiasa berhadapan dengan masalah. Maka dia menjadi pemecah masalah.

Bagaimana seorang pemecah masalah menyikapi masalah yang dihadapi? Pertama tidak tergopoh-gopoh menggocohnya. Tidak juga meremehkan sekalipun hal remeh temeh yang dihadapi.

Dia akan mengamati dengan kacamata ketenangan. Sekali lagi, tidak tergopoh mengeksekusi. Tidak tergopoh menyimpulkan. Dia akan berusaha melihat dari segala arah. Segala sudut. Dia akan mengelilingi masalah itu baru mengambil sikap. Menentukan sikap untuk memecahkannya.

Sebab persoalan atau masalah itu seperti busa sabun. Busa sabun jika selalu digocoh dikocok akan terus berbusa. Sebaliknya, bila didiamkan akan hilang dengan sendirinya busa itu. Ini hanya analogi dari masalah.

Maksudnya untuk dapat memecahkan sebuah masalah dengan baik jangan semakin dibicarakan. Jangan terus didiskusikan. Sebab akan melebar ke banyak hal yang tidak penting. Itu yang dimaksud sama seperti busa sabun. Harus dicarikan solusi.

Atau misal yang lain adalah masalahnya tidak berat. Tidak terlalu pelik. Tidak terlalu sulit. Sekalipun demikian ia tidak mesti meremehkannya. Tetap dengan sikap mental yang sama. Sikap mental seorang pemecah masalah. Yaitu melihat dari segala arah sebelum memutuskan akan diapakan persoalan itu.

Kenapa jangan menganggap enteng masalah? Sebab setiap hal apapun memiliki karakteristik tersendiri. Sehingga seringan apapun dia tetap harus ditilik dari segala sudut duduk perkaranya. Setelah jelas baru diambil sebuah keputusan penyelesaian. Penyelesaian dengan solusi terpuji. Solusi terbaik demi kepentingan banyak orang.

Guru olahraga memiliki kemampuan kecakapan sebagai seorang pemecah masalah. Ia terbiasa menghadapi segala kemungkinan di lapangan. Suatu kemungkinan yang pelik. Kemungkinan sulit.  Ia terbiasa dipaksa mengambil keputusan dalam waktu singkat mendesak.

Ada beberapa hal yang biasa dihadapi oleh seorang guru olahraga di lapangan. Perlengkapan atau sarana prasarana pembelajaran yang minim dan cenderung tidak ada. Anak yang super aktif dan cenderung nakal. Dan beberapa yang tak tersebutkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun