Mohon tunggu...
Yolis Djami
Yolis Djami Mohon Tunggu... Dosen - Foto pribadi

Tilong, Kupang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Diskusi

3 Juni 2020   16:17 Diperbarui: 3 Juni 2020   16:06 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Diskusi adalah cara terbaik untuk memutuskan sesuatu secara musyawarah. Diskusi artinya saling interaksi mengeluarkan pendapat tentang satu topik. Meninjau dari berbagai segi dan membahasnya untuk mengambil sebuah keputusan yang terbaik.

Keputusan yang diambil sesudah diskusi berarti yang dapat memenuhi harapan bersama. Harapan semua anggota dalam kelompok. Keputusan itu pun harus berpihak kepada kepentingan banyak orang. Maka diskusi tidak sama dengan debat.

Terlibat dalam grup diskusi itu menyenangkan. Dapat menambah wawasan peserta tentang satu masalah tertentu. Dapat memperdalam dan mempertajam kemampuan berpikir kritis analitik peserta diskusi. Bisa juga mengenal karakter orang dalam memberi dan/atau menerima masukan.

Ada beberapa sikap dalam diskusi. Ada yang selalu ingin berbicara dan tak mau mengalah walau salah. Ada yang hanya diam menyimak. Ada yang tak mengacuhkan. Ada yang sibuk dengan diri sendiri mengotak-atik telepon seluler. Sekalipun sibuk sendiri masih lebih baik dibanding tidak hadir sama sekali.

Kemarin sore hingga malam hari saya berada di antara teman-teman, berdiskusi. Kami berdiskusi dari jam lima sore hingga jam delapan malam. Diskusinya berlangsung di depan rektorat kampus. Kampus tempat kami membagi dan menimba ilmu.

Yang terlibat dalam diskusi itu ada sekitar sepuluhan orang. Sebagai pemimpin diskusi adalah seorang dosen yang cukup akrab dengan mahasiswanya. Beliau adalah Bapak Marthen Dilak. Salah satu dosen yang sangat memperhatikan kebutuhan mahasiswa.

Ini adalah diskusi dosen dan mahasiswa hukum. Mahasiswa semester tiga di semester yang berjalan ini. Diskusi ini mengarah pada bagaimana menyiasati situasi ini agar mahasiswa tidak tertinggal materi kuliahnya.

Di awal diskusi ini kami membahas bagaimananya. Yaitu bagaimana agar mahasiswa terpenuhi kebutuhan keilmuannya. Keilmuan yang akan mengantar mereka meraih sukses kelak setelah terjun ke masyarakat.

Karena keprihatinan ini semua peserta diskusi bersepakat untuk melakukannya dengan beberapa cara. Di antaranya, menggunakan telepon seluler. Baik dengan grup WA atau SMS. Ini pun masih banyak yang terkendala. Terkendala sinyal ataupun pulsa data.

Oleh karena itu, ada kesepakatan lain di antara kami semua untuk sesekali melakukan kopi darat. Bertemu dalam tatap muka secara langsung. Tentunya dengan memperhatikan protokol kesehatan yang dihimbau oleh pemerintah.

Imbauan yang menganjurkan selalu dan senantiasa menjaga jarak saat kopi darat. Semua itu dimaksudkan agar tidak memberi peluang kepada bibit covid untuk berjangkit. Agar juga semua anggota, baik dosen maupun mahasiswa tetap dalam keadaan sehat. Supaya terpilihara sempurna tubuh, roh dan jiwanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun