Semua orang bisa menjadi seorang penulis, apapun gender, dan jenis pekerjaannya. Seseorang tidak memerlukan gelar, atau kemampuan khusus untuk menjadi seorang penulis, entah itu penulis fiksi maupun non fiksi. Banyak orang mengatakan bahwa menulis fiksi lebih sulit dibandingkan untuk menulis non fiksi. Namun saya percaya bahwa dengan imajinasi dan latihan, kamu bisa menjadi layaknya seorang novelis terkenal setara Tere Liye, Ilana Tan, Andrea Hirata, dan deretan penulis lainnya. Seperti yang saya katakan, imajinasi merupakan kunci penting untuk menjadi seorang penulis fiksi. Apapun genre tulisan fiksi yang hendak kamu buat, entah itu fiksi remaja, romance, komedi, fantasi, fiksi sains, hingga fiksi sejarah, satu yang kamu perlu adalah imajinasi.
Tanpa imajinasi, kamu tidak akan pernah beranjak menjadi seorang penulis fiksi. Sayangnya, ada banyak orang yang tidak mampu membuat imajinasinya sendiri. Padahal tidak pernah ada yang salah untuk memiliki imajinasi mendengar benda berbicara, jatuh cinta dengan pangeran Inggris, bahkan petualangan ke dunia paralel sekalipun. Dalam kamus fiksi, tidak pernah ada imajinasi yang terlalu berlebihan atau salah, semuanya adalah sah. Justru semakin liar imajinasimu, semakin bagus karya fiksi yang mampu kau hasilkan.
Lalu apa yang salah dengan orang-orang yang mengaku tidak memiliki imajinasi? Sebenarnya tidak ada yang salah dengan mereka, hanya saja mereka terlalu terpaku dengan apa yang mereka miliki di dunia nyata, apa yang mereka pikirkan, dan apa apa yang masuk dalam logika mereka. Hal yang perlu mereka lakukan hanyalah membiarkan belenggu imajinasi liar mereka terbuka, dan jangan memikirkan bahwa suatu hal tidak mungkin terjadi dalam dunia nyata. Sudah saya katakan, jangan biarkan realitas menghambat imajinasi paling liar-mu sekalipun!Â
Oleh karena itu, kamu tidak akan pernah bisa membuat suatu karya fiksi sebelum kamu menemukan imajinasimu sendiri. Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk melatih menemukan imajinasi
1. Permainan kata
Untuk orang-orang yang baru ingin memulai menulis sebuah cerpen atau novel, hal paling mudah adalah dengan bermain dengan kata-kata. Kamu bisa menuliskan beberapa kata secara acak yang tidak memiliki hubungan sama sekali, lalu dari kata yang kamu pilih tersebut, buatlah suatu kalimat yang  'nyambung' antara satu kata dengan kata yang lainnya. Dengan permainan kata ini kamu dapat menemukan suatu kalimat yang mungkin bisa merangsang imajinasimu tumbuh!
2. Catat apa yang terjadi di sekitarmu
Saya pernah menghadiri suatu acara menulis dengan bintang tamu Tere Liye. Dia berkata bahwa dirinya selalu membawa buku catatan kecil dan juga pulpen untuk menuliskan kejadian apa yang terjadi di sekitarnya sepanjang hari. Jika kamu malas membawa buku catatan, kamu bisa menggunakan handphonemu untuk mencatat. Tidak perlu kejadian yang muluk-muluk. Bahkan hal se-sederhana seperti seorang remaja laki-laki memberikan tempat duduknya di bus untuk seorang remaja perempuan bisa berkembang menjadi suatu cerita fiksi remaja yang menarik.
3. Jangan abaikan keingintahuanmu
Jangan pernah mengabaikan rasa ingin tahumu! Siapa tahu hal tersebutlah yang bisa membuat imajinasimu tumbuh subur. Â Sebagai seorang penulis kecil di aplikasi Wattpad, saya sering bertanya-tanya bagaimana rasanya menjadi seseorang yang mempunyai kepribadian ganda? Hal tersebutlah yang membuat saya lantas mencari tahu lebih lanjut di Mbah Google mengenai kepribadian ganda, bipolar, dan sebagainya. Karena keingintahuan saya itulah saya mendapat imajinasi untuk membuat suatu cerpen mengenai seorang pianis dengan kepribadian ganda. Kamu tidak pernah tahu kapan hal itu akan terjadi, oleh karena itu bebaskan rasa ingin tahumu, dan carilah banyak informasi mengenainya.
Ada banyak lagi cara untuk membuat imajinasimu bekerja. Namun yang pasti, seringan ataupun segila apapun imajinasimu, dengan eksekusi yang tepat, kamu bisa menghasilkan karya fiksi yang memukau. Oleh karena itu, biarkan imajinasimu bekerja!
