Mohon tunggu...
Yolanda
Yolanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

yola_2896@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Penghematan Tagihan Air PDAM Melalui Sistem IPAL di Perkantoran Daerah Jakarta Pusat

26 Juni 2022   21:11 Diperbarui: 27 Juni 2022   18:39 949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah mendapatkan data-data tersebut, dilakukan validasi data dari data yang sudah diolah terhadap data yang didapatkan dari pihak kantor untuk melihat kecocokan dalam pengeluaran air baik dalam harian maupun tahunan. Selain itu, tujuan dari validasi data lainnya adalah untuk dapat memperhitungkan kebutuhan air/orang/hari untuk penggunaan di kantoran.

Pada gedung ini, air limbah berasal dari toilet, pantry/dapur, ruang janitor, kantin, ruang wudhu, dan AHU. Untuk air limbah yang berasal dari dapur/pantry akan masuk ke dalam grease trap yang sudah ada di bawah tempat cucian, kemudian nanti disalurkan ke grease trap terakhir yang berada pada sistem IPAL. 

Kemudian untuk air limbah yang berasal dari toilet, ruang janitor, ruang wudhu, dan AHU akan dialirkan ke sewage pit pump lalu dipompakan kembali ke sistem IPAL.

Penggunaan total keseharian air hasil IPAL dapat dilihat melalui flowmeter yang ada pada gambar di bawah ini. Berdasarkan pembacaan flowmeter yang sudah dilakukan pada bulan April dan Mei 2022, penggunaan IPAL rata-rata sebesar 32,24 m3.

Dokpri
Dokpri
Dikarenakan kapasitas penghuni gedung belum mencapai 100%, air limbah yang dihasilkan belum banyak sehingga masih memerlukan tambahan air PDAM untuk mencukupinya.

Dari gambar di bawah ini dapat disimpulkan bahwa air yang digunakan melalui toilet, wudhu, dan dapur nantinya akan diproses melalui grit chamber dan grease trap. Kemudian akan melalui berbagai proses IPAL di mana nantinya akan menghasilkan air recycle yang dapat digunakan kembali untuk flushing toilet dan penyiraman tanaman.

Dokpri
Dokpri
Penyiraman tanaman harian dibutuhkan sebanyak 27,23 m3 air. Kemudian untuk kebutuhan sanitasi bangunan di perlukan 0,5 m3 air/hari. Kemudian kebutuhan air untuk penggunaan cooling tower sebesar 23 m3/hari. Kebutuhan manusia pada JB Tower di utuhkan sekitar 23,5 m3/hari dengan penggunaan perorangan sebesar 78 m3. Sehingga diperoleh kebutuhan penggunaan air harian sebesar 74,23 m3.

Penggunaan air IPAL di kantor ini sudah optimal untuk kondisi saat ini dikarenakan dari data penggunaan air IPAL sebesar 32,24 m3/hari, air IPAL sudah memenuhi kebutuhan tanaman sebesar 27,23 m3 dan sisanya untuk memenuhi kebutuhan flushing toilet. 

Namun di masa depan, penggunaan air IPAL dapat lebih banyak dari kebutuhan penggunaannya. Selisih air tersebut bisa digunakan untuk sanitasi bangunan atau cooling tower sesuai dengan kriteria yang ada pada bangunan gedung hijau. 

Untuk penggunaan terhadap sanitasi bangunan, diperlukan pertimbangan minat pengguna fasilitas untuk menggunakan air hasil IPAL. Sedangkan penggunaan untuk cooling tower, diperlukan penelitian lebih lanjut terkait kandungan yang ada pada air IPAL apakah dapat merusak alat-alat dari sistem IPAL tersebut apa tidak jika digunakan.

Berdasarkan penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan terhadap produktivitas air dari IPAL yang berada pada kantor ini, penggunaan air dari IPAL dimanfaatkan dengan baik. Penggunaan air dari IPAL sudah hampir mencapai 50% dari penggunaan total seperti yang dapat dilihat pada tabel berikut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun