Mohon tunggu...
Yolanda
Yolanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

yola_2896@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Penghematan Tagihan Air PDAM Melalui Sistem IPAL di Perkantoran Daerah Jakarta Pusat

26 Juni 2022   21:11 Diperbarui: 27 Juni 2022   18:39 949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengumpulan data dilakukan dengan menghubungi pihak kantor dan datang langsung ke lapangan. Data-data yang dikumpulkan berupa riwayat biaya tagihan air PDAM, skema sistem IPAL, volume air PDAM dan air hujan yang digunakan secara keseluruhan, volume air yang digunakan oleh sistem IPAL, biaya instalasi dan perawatan IPAL, dan jumlah penghuni gedung.

Pengamatan penyiraman tanaman dilakukan 5 kali di mana 2 pengamatan pertama adalah outliner, sehingga data yang digunakan adalah pengamatan ketiga hingga kelima.

Perhitungan debit kebutuhan penyiraman tanaman dilakukan 3 kali, yaitu pada penyiraman menggunakan sprinkler, manual, dan juga penyiraman dengan sistem gravitasi. Perhitungan dilakukan secara manual dengan melakukan pengamatan lapangan langsung. 

Untuk perhitungan debit penyiraman menggunakan sprinkler dan sistem gravitasi dilakukan dengan cara menampung air tersebut selama 1 menit ke dalam plastik besar kemudian dituangkan ke dalam wadah (ember) yang menyerupai bentuk tabung. Kemudian ukur tinggi air tersebut menggunakan penggaris. 

Perhitungan debit penyiraman manual dilakukan dengan menampung langsung air tersebut dari keran selama 1 menit lalu diukur kembali tinggi air tersebut. Dari tinggi tersebut, nantinya dihitung dengan rumus volume tabung sehingga didapatkan debit masing-masing penyiraman.

Setelah mendapatkan data volume air harian, selanjutnya dilakukan perhitungan penggunaan air untuk sanitasi bangunan (pembersihan lantai, pembersihan toilet, dan pembersihan kaca) dengan informasi yang sudah diperoleh dari hasil wawancara terhadap pihak kebersihan.

Dalam proses pengolahan data, dilakukan analisis efektivitas dan penghematan penggunaan air PDAM terhadap air limbah domestik yang telah diolah sesuai dengan baku mutu yang ada. Analisis tersebut dilakukan berdasarkan riwayat penggunaan air secara keseluruhan, air PDAM, dan yang terakhir adalah air limbah domestik yang sudah diolah. 

Kemudian akan dilakukan perhitungan titik impas (break even point) dengan tujuan untuk mengetahui keuntungan atau kerugian dalam penggunaan IPAL tersebut.

Untuk mendapatkan volume air harian yang digunakan untuk penyiraman tanaman, diperlukan debit per menit dari masing-masing cara penyiraman yang sudah didapatkan saat pengamatan langsung ke lapangan. Kemudian debit tersebut akan dikalikan waktu penyiraman dan jumlah alat penyiraman atau lantai yang disiram. Setelah mendapatkan volume air dari masing-masing cara penyiraman, seluruh volume akan ditambahkan untuk mendapatkan total volume secara keseluruhan.

Perhitungan sanitasi bangunan dilakukan dengan cara menghitung frekuensi harian pembersihan, kemudian kebutuhan air per lantai untuk pembersihan lantai dan toilet. Setelah mendapatkan data kebutuhan air per lantai, data tersebut dikalikan dengan jumlah lantai yang dibersihkan. 

Lalu dibutuhkan kebutuhan air perhari untuk pembersihan kaca. Kemudian hasil perhitungan tersebut dijumlahkan sehingga mendapatkan total penggunaan air harian untuk sanitasi bangunan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun