Sepaket mesin jahit jadul mengetuk pintu rumah
Ibu baru saja memesan mesin jahit yang diimpikannya
"Bu, kenapa tidak beli yang model terbaru saja? lebih canggih"
Ibu tersenyum memandangi mesin jahit berwarna hitam elegan
"Ibu akan menjahit kenangan bersama nenekmu, dengan mesin jahit ini"
Ibu mulai duduk, dan memainkan kaki mesin
dicobanya dengan bersenandung lirih
Dimulainya mengumpulkan perca-perca ingatan bersama nenek
Jarum mulai menusuk-nusuk menyambung kenangan yang terkumpul
Sakit, tapi ibu kelihatan tenang dan damai
Selamat menjahit bu, ceritakan nanti jika sudah jadi sehelai pakaian ingatan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!