Mohon tunggu...
yojana hanif
yojana hanif Mohon Tunggu... -

penulis pemula.

Selanjutnya

Tutup

Money

Membandingkan Tarif Listrik Indonesia dengan Negara Tetangga

17 Juni 2017   09:04 Diperbarui: 17 Juni 2017   20:05 12485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Tagihan listrik anda bulan ini tiba-tiba naik? Jika iya, kemungkinan besar anda adalah pelanggan listrik dengan konsumsi daya 900 VA. Pemerintah telah menaikkan (baca:mencabut subsidi) tarif TDL secara berkala khusus untuk pelanggan segmen daya 900 VA, dan hingga per 1 Juli 2017, pelanggan akan menggunakan tarif dasar listrik non subsidi yang sama dengan tarif segmen daya diatasnya.

 Jika di media sosial, ramai akan klaim pemerintah bahwa tidak ada kenaikan tarif, dan sebaliknya ramai pula komplain masyarakat akan naiknya tagihan listrik mereka, penulis lebih mencermati pada perbandingan tarif listrik negara kita dengan negara tetangga, dan mencari titik solusi untuk membuat tarif kita tetap kompetitif dan tidak membebani masyarakat.

 Berdasar Surwono Sudarto, tarif Indonesia hanya lebih mahal dibanding Vietnam, tapi sudah lebih murah daripada Malaysia dan Singapura (1), hal ini didukung pula oleh pernyataan I Made Surpateka, bahwa hanya Vietnam saja yang tarifnya lebih murah dari Indonesia (2). Benarkah demikian? Nyatanya bahwa tarif negara tetangga tidak flat seperti Indonesia (yang sama dengan Singapura dalam memberlakukan tarif flat), mayoritas menggunakan sistem subsidi berdasar pemakaian, bukan berdasarkan segmen daya sebagaimana berlaku sebelumnya di Indonesia (dan akan diberlakukan tarif sama non subsidi per 1 Juli 2017).

 Tabel berikut adalah perbandingan tarif listrik negara tetangga (kecuali Filipina, karena penulis kesulitan mendapatkan sumber yang bisa dipakai) berdasar pemakaian per Kwh dalam rupiah (dengan kurs google per 17 Juni 2017)

Negara
Tabel Harga per kWh
Indonesia
Rp1.352 (3)
Singapura
Rp2.056 (4)
Malaysia
Rp652 (untuk 200 kWh pertama)
 Rp1038 (untuk 100 kWh berikutnya)
 Rp1604 (301-600 kWh)
 Rp1697 (601-900 kWh)
 Rp1775 (>901 kWh) (5)
Vietnam
Rp864 (pemakaian 0-50 kWh pertama)
 Rp894 (untuk 50 kWh berikutnya)
 Rp1.042 (untuk 100 kWh berikutnya)
 Rp1308 (201-300 kWh)
 Rp1461 (301-400 kWh)
 Rp1510 (>401 kWh) (6)
Thailand
Rp728 (0-15 kWh)
 Rp979 (16-25 kWh)
 Rp1077 (26-35 kWh)
 Rp1226 (36-100 kWh)
 Rp1265 (101-150 kWh)
 Rp1461 (151-400 kWh)
 Rp1540 (>401 kWh) (7)


 Untuk dapat membayangkan berapa total tarif pemakaian dengan tarif diatas, kami membuat simulasi perbandingan untuk pemakaian yang beragam, dari 50 kWh, 100 kWh, 200 kWh, dan 400 kWh, untuk mensimulasikan kira-kira penggunaan listrik oleh kalangan segmen yang berbeda :

 Tarif pemakaian untuk konsumsi 50 kWh

Urutan
Negara
Total Harga untuk pemakaian 50 kWh
1
Malaysia
Rp32.600
2
Vietnam
Rp 42.200
3
Thailand
Rp49.870
4
Indonesia
Rp67.600
5
Singapura
Rp102.800


 Tarif pemakaian untuk konsumsi 100 kWh

Urutan
Negara
Total Harga untuk pemakaian 100 kWh
1
Malaysia
Rp65.200
2
Vietnam
Rp87.900
3
Thailand
Rp111.170
4
Indonesia
Rp132.500
5
Singapura
Rp205.600


 Tarif pemakaian untuk konsumsi 200 kWh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun