YOI INDONESIA  ,BALI (18/09/2022) --  Maria minangsih lose  (51) adalah seorang wanita yg memutuskan hidup Tidak menikah  yang aktif dalam keseharian baik untuk keluarga dan sanak Family nya . Ia sangat menikmati perannya itu, apalagi keluarganya selama ini dalam Aktifitas sehari HariÂ
 Kebahagiannya sedikit terkoyak ketika pada suatu hari  Oma mingsih Panggilan yg kami biasa memanggil nya  di Rumah singgah kebaikan Pasien Yoi indonesia , menurut adik Iparnya,  oma merasakan sakit yang teramat sangat di perutnya yang  membuatnya tidak nyaman. Karena sudah tidak tahan dan sering merasakan sakit maka ia  akhirnya  memeriksakan dirinya ke dokter. Setelah dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh, Oma ningsih  divonis dokter menderita kista ovarium. Tutur Nini Manyela  (adik Ipar oma)
"Saat mendengar hasil vonis dokter, saya merasa hidup ini akan berakhir, seperti tidak ada harapan. Yang pasti saya sedih dan takut sekali, yang ada dibenak saya hanyalah perasaan kecewa, sedih dan putus asa. Namun beruntung keluarga menguatkan saya dan mengingatkan saya untuk bertawakal kepada Tuhan sehingga saya pun perlahan menjadi kuat menerima vonis dokter. Dukungan keluarga besar benar-benar menguatkan tekad saya untuk menjalani pengobatan dan keinginan untuk sembuh," ujar oma yang tiinggal di wetakara kec kangai kab sikka provinsi NTT
Penyakit kista ovarium tentu saja akan mengeluarkan biaya yang sangat besar karena harus menjalani operasi dan kemoterapi dan Harus di rujuk ke luar Kabupaten  dokter menyarankan ke bali ,  Namun sekalipun memliki Bpjs tapi keluarga belum punya cukup uang untuk memberngkatkan Oma untuk berobat ucap Salah satu Keluarga oma ningsih
"walau mendapat dukungan yang luar biasa dari keluarga besar, satu masalah lagi yang harus saya lewati saat itu adalah masalah biaya. adik saya berusaha mencari bantuan ke pemerintah Daerah  saat Menghubungi  pihak pemerintah mengatakan jika bansos untuk kesehatan dari apbd belom di ttd  Pihak Pemerintah memberitahukan keluarga jika  ada bantuan dan silahkan buat pengajuan  jika sdah ada dana bantuan sosial kesehatan akan di beritahukan atau memakai Uang pribadi dahulu  untuk keberangkatan Pasien  setelah bantuan sosial kesehatan sudah bisa , maka akan kami ganti  terang nini "  Akhirnya kami pasrah saja dan bermohon kepada Tuhan semoga ada tangan tangan Baik membantu  ucap Nini Manyela dan  beruntungnya oma  sudah memiliki bpjs Pbi ( peserta Bantuan iuran )  sejak lama  , sehingga kami tidak khawatir akan biayanya dan kami  bisa fokus untuk  mencari uang untuk tiket dan kehidupan sehari hari jika oma di rujuk Rumah sakit di luar kabupaten  ucap salah satu kluarga omaÂ
suatu hari mama kecil  Adik dari oma Ningsih"  berdoa di Gereja untuk oma ningsih dan kebetulan ada ibu Kepala puskesmas Wolomarang  Ibu Maria Apriana Nona Pehan  mendengar doa  saudara kami ,lalu ibu kapus memberitahukan ada sebuah yayasan yg konsen dalam rehabilitasi medis bagi masyarakat Tidak mampu  yg mau di rujuk ke Rumah sakit Rujukan di provinsi Bali , mama kecil lalu menberi tahu dan saya menghubungi yayasan orin itan indonesia  langsung  ucap adik oma ningsih
 Puji tuhan sambutan baik dari pengurus  dan  dalam beberapa hari kemudian pengurus  Yoi indonesia  yahni kka leonaris lendang bersama Ibu Norma Datang ke rumah kami  , awal nya  kami tidak yakin karna kedua pengurus nya merupakan  penyandang difable ,lalu kk saya percaya mungkin ini jalan yg Tuhan beri kan untuk saya melalui mereka  ucap kk saya  , setelah mewawancari  oma  ,saya  diminta untuk  segerah mengurus surat rujukan  dan menerangkan jika yoi indonesia memiliki unit kerja yahni  Rumah singgah kebaikan Pasien yg ada di Bali , kami diminta tdak perlu kawatir baik tempat tinggal makan minum  dan transportasi  ke rumah sakit diberikan secara gratis  semua itu dari orang baik seluruh indonesia  yg mendonasikan ke yoi indonesia untuk masyarakat yg tidak mampu dalam berjuang kesembuhan   Ucap KK Leonaris  yg mana sebagai ketua umum Yoi indonesia  kami  sekeluarga bersyukur atas Bantuan dari Yoi indonesia ini Â
Masa pengobatan selama berbulan-bulan pun dilewati Oma Ningsih dan saya (Nini Manyela)  mendampingi hingg operasi pada tanggal  25 Agustus 2022  dengan sabar  sampai operasi pengangkatan kista  dan melakukan kontrol rutin Hingga sat ini  . Ia membayangkan berapa besar biaya untuk pengobatannya tersebut, pasti akan menghabiskan puluhan  juta rupiah.selama kami dampingan yoi indonesia  di Rumah singgah kebaikan pasien  kami sangat bersyukur kami tidak mengeluarkan seribu rupiah pun selama di Rumah singgah dan berobat , semua mereka Tanggung,  kini  kk ipar saya kini sudah terangkat penyakit nya dan tersenyum Bahagia  ,
sekalipun kami ada bpjs namun jika kami harus di rujuk keluar kabupaten  dan dalam pengobatan yg berbulan bulan seperti ini jika tdak ada Rumah singgah yayasan orin itan  indonesia  dan Bantuan  Orang baik dari seluruh Indonesia yang memberikan fasilitas yg luar biasa ini dan bukan Hanya kami saja namun Banyak Pasien yg bersama Kami dan sebelum kami Asal Dari kabupaten sikka yang  terbantu,  mungkin jika kami tidak bertemu dgn Yoi indonesia mungkin  Oma belum berobat dan belum sembuh seperti saat ini ..  Terima kasih Yoi Indonesia  Dan para relawan yoi Indonesia serta Orang baik "  Pungkas nini Manyela
