Mohon tunggu...
Seagate Yhesse
Seagate Yhesse Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Akun tugas

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penanaman Benih Toleransi bagi Kaum Muda

14 Februari 2022   12:30 Diperbarui: 14 Februari 2022   12:58 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia merupakan negara berkembang yang berbentuk kepulauan. Bentuk tersebut menjadikan warga negara Indonesia tersebar di hampir tiap pulaunya. Hal ini pula yang membuat Indonesia memiliki keragaman budaya, etnis, agama, bahasa, dan lain sebagainya. Selain itu, Indonesia juga memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang berlimpah terutama kaum mudanya. Kaum-kaum muda inilah yang akan membawa bangsa ini ke arah yang semakin baik di setiap tahunnya.

Keberagaman yang ada dalam diri bangsa ini tidak serta merta selalu menghasilkan hasil positif. Seringkali masih terjadi tindakan-tindakan negatif yang sasarannya adalah merusak keberagaman itu sendiri. Salah satunya adalah keberagaman agama yang ada. Hal ini menjadi keprihatinan bersama terutama bagi kaum muda sebagai calon-calon pemimpin bangsa di masa yang akan datang. Benih-benih toleransi harus ditanam dan dirawat sebaik-baiknya dalam diri kaum muda.

Toleransi dan Agama

Agama berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti tradisi. Salam hal ini agama bisa disebut sebagai sebuah tradisi yang diturunkan kepada manusia dari waktu ke waktu. Agama dapat diartikan sebagai keyakinan dan tindakan dalam iman kepada Allah. Terdapat banyak cara untuk mewujudkan iman tersebut, salah satunya adalah dengan memanjatkan doa. Tentu doa yang dipanjatkan sesuai dengan apa yang diajarkan dalam suatu agama itu sendiri. Setiap agama memiliki caranya masing-masing.

Agama memiliki peran penting bagi para pemeluknya. Agama memberikan kebutuhan rohani yang dibutuhkan pemeluknya. Di dalamnya juga diajarkan hal-hal positif. Tidak ada agama yang mengajarkan hal-hal negatif bagi pemeluknya.

Toleransi berasal dari bahasa Latin, tolerare yang berarti membiarkan. Toleransi dapat diartikan sebagai sikap saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Dalam konteks agama, toleransi dapat diartikan sebagai sikap saling menghormati antar agama atau antar umat beragama. Model toleransi ini biasa disebut dengan toleransi beragama. Semua bidang dalam sebuah negara pasti terdapat toleransi di dalamnya. Tidak adanya toleransi dapat menimbulkan konflik di manapun dan kapanpun.

Di atas tadi telah disebutkan bahwa Indonesia memiliki keberagaman agama, ada Islam, Katholik, Kristen, Hindu, Budha, dan Konghucu. Setiap warga negaranya memiliki kebebasan dalam memeluk agama. Maka, toleransi beragama sangat dijunjung tinggi di negara ini. Toleransi bergama ini perlu ditanamkan dalam diri masyarakatnya terutama para kaum muda.

Toleransi bagi Kaum Muda

Telah disebutkan di awal bahwa kaum muda memiliki tangung jawab membawa bangsa Indonesia ini ke arah yang semakin baik. Setiap pribadi tentu memiliki kesempatan untuk ambil bagian dalam hal ini. Namun, mereka perlu sarana dan prasarana yang memadai serta pendampingan penuh.

Di dalam konteks toleransi beragama, terdapat organisasi-organisasi yang menekankan semangat pluralisme atau toleransi. Hal ini sangat baik bagi perkembangan bangsa. Di sisi lain juga memiliki kontribusi yang berharga dalam membangun sikap toleransi bagi kaum muda khususnya toleransi beragama.

Jika berbicara tentang kaum muda dan toleransi, kaum muda tidak hanya soal para remaja atau para dewasa awal. Kaum muda juga menyangkut mereka yang masih anak-anak di bawah umur bahkan juga yang masih usia dini. Maka, penanaman benih toleransi bagi kaum muda tidak hanya berasal dari organisasi-organisasi yang membuat mereka aktif di dalamnya. Penanaman itu pertama-tama dilakukan dalam lingkup keluarga. Hal ini sangatlah penting bagi pertumbuhan pemikiran seseorang. Mindset toleransi akan berakar kuat jika sejak usia dini sudah "dijejali" dengan benih-benih toleransi. Peran orang tua sangatlah dibutuhkan sebagai pendamping bagi anaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun