Mohon tunggu...
Yohanes Natonis.
Yohanes Natonis. Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penyuka sastra Menulis adalah salah satu wadah dimana kita akan tetap dikenang walau raga tak lagi berjiwa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Suatu Sore di Kala Senja

18 Agustus 2022   21:49 Diperbarui: 18 Agustus 2022   21:53 881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   Desiran ombak menyapa pesisir pantai.

Terpampang indah goresan awan yang terbentang di ankasa.

Baca juga: Pengunjung Senja

  Paduan waran kuning dan oranye menambah indah parasnya.

 Dengan lembutnya kita berjalan seiring selangkah, ditemani desiran ombak yang terus menyapa, seolah ingin menegur.

    Jemari lembutmu terus mengunci jemariku seolah tak mau dilepaskan.

  

Baca juga: Perangkap Senja

Kita terus berjalan menyusuri pesisir pantai.

Tanpa terasa sang senja telah berpulang kedalam pelukan semesta, diganti dengan rembulan yang tidak sempura kala sang awan menutupi parasnya.

    Sang waktu seakan mengusir kita dari pesona sang senja.

 Tapi ku harap kau akan selalu mengenang kisah ini .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun