Mohon tunggu...
John Vianey
John Vianey Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Artikel dok.PEMDES TIMU TAWA

Selamat Datang di Artikel dok.Pemdes Timu Tawa,media seputar informasi Pemerintahan Desa Timu Tawa terkini...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hidup Penuh Harapan

2 Februari 2020   10:34 Diperbarui: 2 Februari 2020   10:35 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Bagamana Harapan kita pupuk???

"Bagaimana kita menjadi Harapan????

Banyak orang gagal memperoleh sesuatu yang di inginkan kerena tak sungguh-sungguh mengusahakannya.kita tidak bersungguh-sungguh mencapainya kerena tidak ada kesungguhan hati dalam menaruh Harapan.kita tidak mau berpikir optimis,melaikan yang di pikirkan hanyalah bayang-bayangan kegagalan sehingga akhirnya yang terjadi adalah Kegagalan itu sendiri.

Jangan kita berpikir gagal jika tak ingin Gagal.kadang kala kita begitu pesimis dan mengangap sesuatu yang ingin di raih adalah hal yang sulit,tak mungkin alias Mustahil.akibat pemikiran kita yang demikian,maka kita tak punya semangat apalagi Harapan.

Jika kita terus berusaha dan penuh Harapan,maka pasti membuahkan Hasil dan seandainya tetap gagal,seharusnya kita puas kerena suda berusaha semaksimal.kalau kita gagal kerena sebelumnya tidak bersugguh-sungguh berusaha mencapainya alias setengah-setengah,maka selayaknya kita menyesal dan bisa-bisa kita bergumam"Ah,...coba kalau aku berusaha bersungguh-sunguh,pasti bisa berhasil."untuk itu sebelum Nasi menjadi bubur,lekaslah berusaha seoptimal mungkin.

Kerena, sesuatu yang tidak mungkin bagi kita,akan mungkin bagi Tuhan,jadi jangan pernah mematikan Harapan di saat kita punya tujuan.

Anggalah"seni berusaha" sedang kita jalakan dan menikmati usaha kita dalam meraih sesuatu.seseorang yang sedang mencari pekerjaan dan ternyata gagal terus,tak akan berputus asa dan menikmati usahanya tanpa beban,kerena Dia mengangap usahanya tersebut sebagai"seni mencari pekerjaan,"sehingga tak ada rasa lelah dalam melakukannya.

******S E K I A N********

#Amapu benjer,

#Tuhan memberkati,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun