Mohon tunggu...
Yohanes Manhitu
Yohanes Manhitu Mohon Tunggu... Penulis - Murid abadi: penulis dan penerjemah

Saya adalah seorang penulis dan penerjemah dari Timor Barat (NTT) yang berdomisili di Yogyakarta. Bidang yang saya geluti adalah bahasa, sastra, sejarah, dan sosial budaya. Saya menulis dalam bahasa Indonesia, Dawan, Tetun Resmi (Timor-Leste), Melayu Kupang, Inggris, Prancis, Spanyol, Portugis, dan Esperanto. Silakan kunjungi blog khusus untuk karya tulis saya di http://ymanhitu-works.blogspot.com dan blog serba-serbi multibahasa saya di http://ymanhitu.blogspot.com. Salam,

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mangga di Tepi Jalan

11 Oktober 2020   01:19 Diperbarui: 11 Oktober 2020   01:21 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: http://baltyra.com 

Oleh: Yohanes Manhitu

Seperti kembang di musim bunga,
di jalan raya, wadah-wadah penuh,
tawarkan beragam ukuran mangga
yang baru tinggalkan tangkainya.

Ada bermacam-macam mangga.
Ada mana lagi dan lagi-lagi manis
ketika daging segar itu kausantap,
dan nikmati rasa yang membekas.

Mangga kini tak sama dengan dulu.
Yang dulu tinggi dan berbuah kecil
kini sentuh bumi, berbuah besar.
Semuanya hadir jua di tepi jalan.

Noemuti, 27 November 2008

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun