Mohon tunggu...
Yohanes Maharso
Yohanes Maharso Mohon Tunggu... Lainnya - Communers'19

Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Mengurai Makna di Balik Film Satria Dewa: Gatotkaca (2022) yang Dinilai Gagal Total

13 November 2022   17:16 Diperbarui: 13 November 2022   17:23 4634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah heroik superhero lokal kembali mewarnai perfilman di Indonesia. Tokoh Gatotkaca sebagai tokoh pewayangan yang populer di kalangan masyarakat Indonesia, dihadirkan secara modern dalam film Satria Dewa: Gatotkaca (2022). Namun, meskipun menghadirkan kisah yang relevan dengan masyarakat Indonesia, film ini memunculkan berbagai kontroversi.

Film Satria Dewa: Gatotkaca akan menjadi awal dari delapan film dari Satria Dewa Universe. Film ini termasuk dalam kategori film blockbuster karena menelan biaya produksi senilai 24 miliar. Sayangnya, film ini pamit undur diri dari bioskop Indonesia dengan ditonton kurang dari 200 ribu penonton.

Mengapa film ini tak dapat meraup kesuksesan seperti Gundala (2019)? Padahal, dari segi cerita, film Satria Dewa: Gatotkaca terasa lebih dekat dengan msayrakat Indonesia. Sederet fakta kontroversial tampak dalam film ini. Namun, sebelum mengungkap fakta-fakta kontroversial tersebut, berikut adalah sinopsis singkat dari film ini.

Sinopsis Film

 

Film ini mengisahkan tokoh Yuda (Rizky Nazar) yang memerankan tokoh Gatotkaca. Ia tinggal bersama Ibunya Arimbi (Sigi Wimala) di sebuah kota bernama Astina.  Ia ditinggalkan oleh sang ayah Pandega (Cecep Arif Rahman) yang menghilang ketika ia masih kecil. Yuda memiliki sahabat bernama Erlangga (Jerome Kurnia) yang tewas akibat serangan kelompok Kurawa tersebut. Ia bersama Agni (Yasmin Napper) lalu bertekad untuk mencari siapa pembunuhnya.

Keduanya mendapatkan serangan dari kelompok Kurawa dan diselamatkan oleh Dananjaya (Omar Daniel) dan adiknya, Gege (Ali Fikry). Hingga Dananjaya mengungkapkan bahwa Yuda mempunyai darah Pandawa, khususnya Gatotkaca dan memiliki kekuatan untuk mengalahkan Kurawa.

Setelah mengetahui kekuatannya yang besar, Yuda bertekad untuk melakukan perlawanan pada Kurawa yang berusaha membangkitkan Aswatama. Kisah perlawanan ini diwarnai dengan drama keluarga dan percintaan antara Yuda dan Agni.

Fakta Kontroversial di Balik Film

Untuk mengungkap fakta-fakta kontroversi yang ada dalam Film Satria Dewa: Gatotkaca, penulis mewawancarai tiga orang penonton yang telah menonton film ini. Tiga orang tersebut yaitu Emanuel, Dika, dan Siska.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun