Mohon tunggu...
Yohanes Ishak
Yohanes Ishak Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis Olahraga, Hiburan, dan lain-lain

1 Korintus 10:13 || Jika ingin bekerjasama atau menulis ulang konten yang saya buat, silahkan hubungi email: Yohanes.Ishak92@gmail.com ||

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Sound of Borobudur: Sisi Menarik dari Dongeng yang Nyata

14 Mei 2021   17:37 Diperbarui: 14 Mei 2021   17:42 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kunjungan saya ke Candi Borobudur di tahun 2017 lalu, menarik banyak wisatawan di setiap harinya (Foto: Dokumen Pribadi).

Banyak sisi menarik yang bisa dibahas dari Candi Borobudur.

Candi Borobudur bukan hanya dikenal sebagai salah satu objek wisata terkenal di Indonesia, tetapi juga seluruh dunia.

Mungkin para Sones atau Kompasiners lainnya sudah banyak yang membahas atau mengetahui banyak informasi penting dari bangunan bersejarah ini.

Wajar, karena memang banyak sekali kisah informatif yang bisa diulas dari Candi Borobudur.

Bahkan, Kompasianer Jogja (KJOG) juga sudah memberikan rangkuman namun banyak ilmu mengenai bangunan Candi Borobudur, salah satunya adalah adanya 226 relief alat musik tradisional yang terukir di dalamnya.

BACA JUGA: Asal Muasal Lahirnya Nama Indonesia (YMK 4)

BACA JUGA: Ketika Baper Hancurkan Magis: Maaf, Tolong, dan Terima Kasih

Ukiran atau pahatan ini lah yang pada akhirnya membuat Borobudur memiliki nilai sejarah sebagai lintas bangsa dan budaya yang melahirkan gerakan Sound of Borobudur.

Jika sudah disebutkan Borobudur sebagai lintas bangsa dan budaya, berarti bisa dibilang juga Borobudur pusat musik dunia.

Artinya, berbagai alat musik dari berbagai belahan bangsa dan budaya di planet bumi ini masuk dalam bagian 226 relief di Candi Borobudur.

Jelas, sebagai masyarakat Indonesia, hal ini patut dibanggakan bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun