Mohon tunggu...
Yohanes Ishak
Yohanes Ishak Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis Olahraga, Hiburan, dan lain-lain

1 Korintus 10:13 || Jika ingin bekerjasama atau menulis ulang konten yang saya buat, silahkan hubungi email: Yohanes.Ishak92@gmail.com ||

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Scudetto di Antara Pizza, Conte, dan Inter Milan

3 Mei 2021   15:06 Diperbarui: 3 Mei 2021   15:11 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antonio Conte, mantan pelatih Chelsea yang kini melatih Inter Milan melarang tim besutannya untuk mengonsumsi Pizza dan minuman bersoda (foto: The Sun).

Ada apa dengan makanan Pizza dalam skuat Inter Milan besutan Antonio Conte?

Sebelum membahas terlalu jauh mengenai Pizza, mungkin lebih baik membahas sedikit dulu tentang sang juru taktik yang berhasil memberikan gelar Serie A bagi Inter.

Harus diakui jika Antonio Conte merupakan pelatih yang bisa dibilang underrated, di mana ia mempunyai kualitas yang baik, hanya saja pamornya kalah dengan nama-nama pelatih lainnya.

Formasi yang suka dipakai oleh Conte saat membesut Juventus, Chelsea, dan kini Inter Milan selalu tak jauh berbeda, yaitu 3-4-3, 3-5-2, 3-4-2-1, dan 3-2-4-1, intinya selalu menggunakan tiga bek tengah di lini belakang.

BACA JUGA: Inter Milan Raih Scudetto, Ini Daftar Juara Serie A Era 2000an

BACA JUGA: Antonio Conte, Legenda yang Mengawali dan Mengakhiri Dominasi Juventus

Taktik yang dipakai oleh pelatih asli berdarah Italia ini memang banyak yang mengatakan kuno atau bukanlah taktik yang pas di era modern masa kini.

Meski demikian, pada kenyataannya taktik kuno itu kerap menyulitkan lawan dan mampu membuahkan hasil yang positif, yaitu gelar juara.

Di atas kertas, nama Conte memang kalah jika dibandingkan dengan Pep Guardiola, Louis van Gaal, Zinedine Zidane, dan Jose Mourinho.

Mungkin terbilang wajar karena nama-nama pelatih di atas memiliki kiprah yang sedikit lebih mentereng tak hanya di domestik, tetapi juga di kompetisi Eropa, yakni Liga Champions dan Liga Europa.

Sedangkan Antonio Conte? Belum ada satupun prestasi di Eropa yang pernah ia rengkuh saat masih menjadi pelatih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun