Usai sudah polemik dari European Super League berkat fans setempat.
European Super League (ESL) atau Liga Super Eropa sempat menghebohkan dunia olahraga, khususnya cabang sepak bola pada hari Minggu, 18 April 2021 kemarin.
Bagaikan hanya menggelar pameran, selang tiga hari atau tepatnya Selasa, 20 April 2021 waktu setempat kompetisi itu resmi batal digelar.
Penyebabnya adalah sejumlah fans dari tanah Inggris, mulai dari pendukung Arsenal, Liverpool, Man City, Manchester United, hingga Chelsea melakukan unjuk rasa alias demo di stadion kebanggaan klub masing-masing.
Mereka menolak untuk melihat tim kesayangannya bermain di European Super League yang diketuai oleh Presiden Real Madrid, Florentino Perez.
BACA JUGA: Ini Dia Sosok Pencetus Liga Super Eropa
BACA JUGA: Liga Super Eropa Bakal Dicintai Tim Non Unggulan
Puncaknya terjadi pada saat Chelsea ingin menyambut Brighton & Hove Albion dalam pertandingan Liga Primer Inggris 2020-21 pekan ke-32 di Stamford Bridge.
Kala itu, sejumlah fans The Blues mencegat bus skuat Thomas Tuchel sehingga membuat pertandingan harus ditunda sampai 15 menit.
Bahkan, legenda sekaligus Direktur Teknik Chelsea, Petr Cech sampai harus turun dari bus menghadapi sejumlah fans tersebut.
Ia mengatakan agar masalah dari European Super League bisa diselesaikan oleh manajemen klub Chelsea dan meminta para fans agar membiarkan tim London Biru masuk ke lapangan.
