Mohon tunggu...
Yohanes Ishak
Yohanes Ishak Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis Olahraga, Hiburan, dan lain-lain

1 Korintus 10:13 || Jika ingin bekerjasama atau menulis ulang konten yang saya buat, silahkan hubungi email: Yohanes.Ishak92@gmail.com ||

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Nyatanya, Jadi Tukang Parkir Tak Semudah yang Dibayangkan

29 Maret 2021   12:45 Diperbarui: 29 Maret 2021   13:19 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arief, tukang parkir di kawasan Industri, Jakarta Pusat (Foto: Dokumen Pribadi).

Pada artikel sebelumnya, saya menulis tentang Kenapa Sih Banyak yang Benci Tukang Parkir? Dan kali ini saya membuat sulitnya bekerja di posisi tukang parkir.

Namun bukan saya tentunya yang mencoba untuk merasakan jadi tukang parkir, melainkan saya mewawancarai salah satu tukang parkir yang biasanya bertugas di salah satu daerah Industri, Jakarta Pusat.

Adalah Arief, seorang tukang parkir yang kebetulan saya dapatkan menjalankan tugasnya dengan baik, tidak seperti yang saya tukang parkir yang saya tuangkan di artikel sebelumnya.

Wajar, karena jika ada tukang parkir yang seperti yang saya ulas mengapa mereka banyak yang benci, saya yakin mereka tidak ada yang berani menjawab, bahkan tidak mau diwawancara.

Arief sendiri saat saya ingin mengambil gambarnya secara close up dan mewawancarainya sempat menolak karena merasa tidak enak atau malu.

Padahal, ia benar-benar bekerja dengan baik, yaitu membantu mengeluarkan motor dan menjaga di tempat yang seharusnya ia jaga.

Arief hanya bersedia difoto ketika sedang menjalankan tugasnya, jadi daripada tidak ada gambar saya pun mengikutinya demi memperlengkap artikel ini :D.

"Biasanya pendapatan yang saya dapat itu mingguan, jadi salam seminggu bisa dapatnya sekitar 60-70 ribuan, kalau hari Sabtu baru bisa 100 ribu," imbuh Arief.

"Jumlah ini juga saya harus setor, kurang lebih per minggunya saya harus bisa memberikan setoran 46 ribu rupiah," tambahnya.

Bisa dibayangkan Sones? Pendapatan yang diraih per minggu sekitar 70 ribu rupiah saja dan itupun masih harus ia setor ke pemimpinnya (mandor mungkin).

Padahal, mungkin diantara kita ada yang mengira jadi tukang parkir, terutama parkir motor cukup enak, karena jika satu motor dikenakan biaya dua ribu dan dikalikan dengan jumlah yang bisa mencapai puluhan parkiran bisa mencapai ratusan ribu rupiah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun