Mohon tunggu...
Yohanes 75
Yohanes 75 Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Sumatera Utara

Saya saat ini berkuliah di USU Prodi S-1 Agribisnis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penjualan Bahan Bangunan PT Maju Bersama

6 Desember 2022   23:39 Diperbarui: 6 Desember 2022   23:52 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


Penjualan Bahan Bangunan PT. Maju Bersama
Oleh : Satria Samudra Yohanes
 
 
(24/09/2022) Bahan bangunan merupakan salah satu produk utama yang selalu dicari dan digunakan masyarakat dalam membangun hunian ataupun sejenisnya. Bahan bangunan ini bervariasi dan bermacam ukuran tergantung untuk apa digunkan. PT. Maju Bersama merupakan salah satu toko bangunan yang ada di kota Medan. Toko ini  menjual produk bahan  bangunan dengan harga yang cukup terjangkau, namun tetap berkualitas sehingga tetap bisa bersaing.. Toko ini berada di kota Medan, tepatnya di Jl. KL Yos Sudarso No.123-125 Medan Glugur. Toko ini telah menjual bahan bangunan sejak lama. Dan kini toko tersebut telah menjual bahan bangunan dalam jumlah ratusan hingga ribuan tiap bulannya dan dapat menghasilkan profit yang besar. Toko bangunan ini menjual bahan bangunan yang paling banyak digunakan oleh masyarakat, seperti:  gypsum, tepung gypsum, plavon pvc, profile pvc, ornamen pvc, triplek 3 mm, furing, baja ringan, hingga skrup gypsum. Harganya pun bervariasi. Yang termurah mulai dari Rp. 12000,- (furing) dan yang paling mahal adalah plavon pvc seharga Rp. 180000,- per buah. Meskipun dengan harga demikian, produk tersebut tetap memiliki kualitas yang sangat baik dan tahan lama. Maka tidak heran bila konsumen yang berdatangan sangat banyak.. Maka tidak heran bila pembeliannya cukup besar. Berdasarkan grafik penjualan bahan bangunan di PT. Maju  selama 4 minggu berturut-turut dapat dilihat kenaikan penjualan yang signifikan.
Bahan bangunan yang paling banyak dibeli adalah gypsum,  sedangkan yang paling sepi adalah skrup gypsum. Hal ini dikarenakan produk  di atas merupakan produk yang paling dominan dipakai saat akan membangun ataupun merenovasi rumah. Berdasarkan data yang ada juga diperoleh pendapatan kotor dalam jumlah yang mendekati 1 M . Namun, hal ini tidak serta merta membuat PT tersebut mendapat profit yang besar. Karena dari pendapatan kotor tersebut masih harus dibagi-bagi lagi. Tetapi, dari penjualan ini akan diperoleh banyak data seperti capaian penjualan, produk yang paling laris dan tidak laris, serta memacu secara tidak langsung untuk melakukan inovasi sehingga ke depannya profit yang didapatkan akan jauh lebih besar lagi. Oleh karena itu, tidak heran bila suatu PT yang mencapai "masa emasnya" bila tidak bijak akan cepat untuk jatuh dan bangkrut. Tidak mudah untuk bangkit dari keterpurukan khususnya bila suatu PT telah terlilit utang. Maka suatu PT biasanya akan selalu melakukan "koreksi diri" secara bijak dari hasil penjualan produk yang ada. Maka dapat disimpulkan perlu adanya berinovasi dan berorientasi ke depan dengan  tetap belajar untuk mencapai hasil yang lebih besar dari sebelumnya. Untuk gambaran mengenai penjualan  produk di toko tersebut dapat dilihat dari tabel yang ada  
 

No.

Nama Bahan

Harga Bahan (Rupiah)

Satuan

Jumlah Penjualan

Total Penjualan

Harga

Total

(Rupiah) 

1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun