Mohon tunggu...
yohanes wibowo
yohanes wibowo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Praktisi UMKM

Membebaskan diri kita untuk melihat dunia dan mengekspresikanya. Apalagi yang berkaitan dengan keresahan perjalanan hidup kita

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dari Pahlawan Devisa Menuju Pahlawan Ekspor UMKM

1 Maret 2023   01:54 Diperbarui: 1 Maret 2023   02:15 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ekspor selalu identik dengan pengiriman barang keluar negeri yang didominasi oleh pengusaha besar atau perusahaan yang mampu mengirim barang karena kekuatan pendanaan yang besar. Tetapi saat ini tanpa disadari dari berbagai macam penderitaan tki yang bekerja untuk mencari peruntungan di luar negeri, ternyata memberikan sesuatu yang lebih diluar devisa Negara hasil dari transaksi keuangan dimana Negara mendapatkan keuntungan tidak langsung dari remitansi.

Tki sebelumnya selalu identik dengan permasalahan yang tidak kunjung hentinya, dari penyiksaan, ancaman hukuman mati dsb. Tki juga mendapatkan situasi suram pada saat pulang ke Negara Indonesia, seperti tidak cukupnya skill untuk melanjutkan pekerjaanya di Indonesia sebagai wiraswatawan sehingga harus terpaksa kembali merantau untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, seperti pada permulaan bekerja di masa lalu.

Negara tujuan yang bisa menerima tki atau PMI ( Pekerja Migrant Indonesia ) semakin lama semakin menumpuk, karena minat yang besar terhadap pendapatan dari pekerjaan yang akan dijalani terutama alasan perbedaan kurs mata uang yang lebih tinggi di Negara tujuan dengan Negara Indonesia menyebabkan gaji lebih tinggi, sehingga muncul deretan Negara baru seperti Australia, inggris, amerika serikat. 

Negara seperti hongkong, malah mempunyai kebijakan untuk bisa memperpanjang kontrak tanpa harus kembali ke negeri asal atau Indonesia bagi warga Negara Indonesia. Tentu saja akan terlihat selain tki baru berapa banyak tki lama yang berulang ulang memperpanjang kontraknya.

Para tki yang bekerja di hongkong mempunyai waktu libur atau holiday setiap hari minggu dan seringkali berkumpul di salah satu taman yang disebut victoria atau Victoria Park. Sangat terkenal sekali kawasan ini sebagai tempat berkumpul para tki itu, sampai ada pekerjaan alternatif diluar pekerjaan utamanya para tki untuk menjual makanan atau barang khas dari Indonesia atau daerah tempat asal tki itu. Begitu pula pembeli memberikan respon dengan dukungan untuk membelinya karena paling tidak mengurangi rasa rindu terhadap makanan dari daerah asal di Indonesia. 

Selain terdapatnya toko yang menjual keperluan dari barang Indonesia, aktivitas ini membuat order barang dari Indonesia mulai berdatangan ke hongkong untuk dipasarkan. Semakin banyaknya tki yang berjualan di victoria dan berkembang melalui penjualan online di seputar basis tki, semakin banyak pula produksi lokal dari Indonesia terjual di sana.

Dari melihat aktivitas itu, nilai ekspor barang dari dalam negeri Indonesia mulai tampak terangkat naik untuk memenuhi kebutuhan orang Indonesia di luar negeri. dan merupakan kesempatan bagi UMKM untuk menjual produk lokal di sana. Karena kesempatan ini juga tidak berkembang di satu Negara saja, berikutnya Negara-negara tujuan tki yang lain akan mengalami hal yang sama. Hongkong merupakan tujuan dari tki dengan dominasi perempuan atau TKW ( Tenaga Kerja Wanita ). 

Banyak sekali negara tujuan tki yang banyak memperkerjakan tki yang laki-laki selalu berhubungan dengan tkw ini, misalnya tki dari Taiwan, korea, ataupun jepang. Pengaruh hubungan pertemanan ini juga akan mempengaruhi gaya hidup untuk mengkonsumsi produk dari dalam negeri karena merasakan kondisi yang sama terhadap kerinduan tanah kelahiran.

Apabila relasi tki ini berlangsung bagus dengan warga setempat di Negara tujuan tki ini, tentu saja akan bisa diperkenalkan produk Indonesia kepada warga setempat. Produk Indonesia selama ini belum total diperkenalkan kepada Negara lain, karena konsep memperkenalkan Indonesia tidak seperti Thailand memperkenalkan negaranya. 

Pemerintah Thailand melalui kedutaan besarnya memperkenalkan negaranya melalui produk makanan lokal khas thailand seperti dukungan pendirian restoran makanan Thailand di setiap tempat dimana kedutaan Thailand berada. karena restoran Thailand adalah sebagai lokomotif pintu masuk produk mereka ke seluruh penjuru dunia. www.finance.detik.com/16 Jan 2015 Kedutaan Thailand seperti melakukan praktek marketing yang berusaha memperkenalkan produknya dengan bantuan fasilitas Negara. 

Seperti terlihat juga toko asia merupakan keberhasilan Thailand yang bisa mengirimkan barang lokal dari asia untuk keperluan orang asia di perantauan, termasuk bumbu dapur yang susah didapatkan, seperti terlihat di chanel youtube warga Negara Indonesia di luar negeri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun