Mohon tunggu...
Yogi Pratama
Yogi Pratama Mohon Tunggu... Penggemar

https://linktr.ee/yogipratama900

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menjaga Kesehatan Mental di Bulan Ramadhan: Ibadah Khusyuk, Jiwa Lebih Tenang

13 Maret 2025   16:45 Diperbarui: 13 Maret 2025   16:45 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadhan dan kesehatan mental (Ilustrasi AI) 

Bulan Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga menjadi momen untuk memperkuat kesehatan mental. Puasa yang dijalani dengan penuh kesadaran tidak hanya mendekatkan diri kepada Tuhan, tetapi juga membawa ketenangan jiwa, mengurangi stres, dan meningkatkan kesejahteraan emosional.  

1. Puasa dan Pengaruhnya terhadap Kesehatan Mental

Saat berpuasa, tubuh mengalami perubahan metabolisme yang berdampak pada produksi hormon stres seperti kortisol. Menariknya, penelitian menunjukkan bahwa berpuasa dapat menurunkan kadar kortisol, yang berarti tingkat stres juga berkurang. Selain itu, puasa merangsang produksi serotonin, hormon kebahagiaan, yang dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi kecemasan.  

2. Ramadhan sebagai Momen Refleksi dan Mindfulness

Di tengah kesibukan sehari-hari, Ramadhan memberikan ruang untuk merenung dan berintrospeksi. Melalui ibadah seperti shalat, tilawah, dan dzikir, seseorang dapat melatih kesadaran diri (mindfulness) yang membantu meredakan stres dan kecemasan. Fokus pada ibadah juga dapat mengurangi overthinking serta pikiran negatif yang kerap memicu gangguan mental.  

3. Pola Tidur dan Manajemen Emosi

Perubahan pola tidur selama Ramadhan memang bisa menjadi tantangan, tetapi jika dikelola dengan baik, justru dapat meningkatkan kualitas istirahat. Tidur yang cukup membantu menjaga keseimbangan emosi dan mengurangi risiko gangguan mental seperti depresi dan kecemasan.  

4. Makanan Sehat untuk Jiwa yang Sehat  

Asupan makanan selama sahur dan berbuka berperan penting dalam kesehatan mental. Konsumsi makanan yang kaya akan omega-3, seperti ikan dan kacang-kacangan, serta makanan tinggi serat dan vitamin B kompleks dapat membantu menjaga suasana hati tetap stabil. Hindari konsumsi gula berlebihan yang dapat memicu perubahan suasana hati secara drastis.  

5. Silaturahmi dan Dukungan Sosial 

Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk mempererat hubungan dengan keluarga dan teman. Interaksi sosial yang positif dapat menjadi bentuk dukungan emosional yang membantu mengurangi perasaan kesepian dan meningkatkan kebahagiaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun