Bandar Lampung - Salah satu tim dosen penelitian Univesitas Lampung menemukan inovasi baru dalam mengolah rumput laut menjadi pengharum ruangan aromaterapi. Tim dosen yang diketuai oleh Yuli Ambarwati, dan ketiga anggotanya, Syaiful Bahri, Notiragayu, dan Yessi Mulyani berhasil melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat selama tiga hari, di Desa Legundi, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan.
Daerah ini dipilih karena mayoritas pendapatan sebagian besar penduduk Desa Legundi berasal dari budidaya rumput laut. Sehingga diusunglah tema pengabdian berjudul Pengolahan Rumput Laut (Euchema sp.) Menjadi Produk Pengharum Ruangan Aromaterapi oleh dosen pengabdian masyarakat dari Jurusan Kimia, Matematika dan Teknik Elektro Universitas Lampung tersebut.
Materi yang disampaikan pada kegiatan pengabdian berkaitan dengan pengetahuan tentang rumput laut dan permasalahannya serta verifikasi produk yang dihasilkan. Melalui kegiatan ini diharapkan tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk mengolah rumput laut menjadi produk pengharum ruangan aromaterapi. Sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan para nelayan di Desa Legundi. Â Â
"Harga rumput laut yang fluktuatif membuat para nelayan sering kurang bergairah dalam membudidayakan rumput laut. Itu disebabkan karena para nelayan hanya menjual produk sebatas rumput laut saja" dikutip melalui laporan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Legundi.
Kegiatan dilakukan dalam bentuk sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat, mengenai proses ilmiah pembuatan pengharum aromaterapi berbahan rumput laut. Diharapkan melalui kegiatan tersebut menimbulkan efek positif kepada para penduduk Desa Legundi dan dapat meningkatkan kreativitas dan penghasilan mereka.
Hasil kegiatan menunjukan peningkatan pengetahuan masyarakat sebesar 60%. Meskipun masih ada beberapa hasil yang belum sesuai dengan yang diharapkan tetapi kegiatan positif ini mampu menambah pengetahuan masyarakat dan berhasil meberikan inovasi baru di dalam sektor budidaya rumput laut.
Dibutuhkan peningkatan kesadaran masyarakat tentang prospek pengembangan produk pengharum ruangan alami ini sehingga nantinya akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya di Desa Legundi. Teks : Zeita, Mentari
