Mohon tunggu...
Yogik Septiawan
Yogik Septiawan Mohon Tunggu... Seniman - Pegiat Sastra Indonesia

S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bisakah Indonesia Emas 2045 Terwujud?

20 April 2022   22:03 Diperbarui: 20 April 2022   22:14 759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri: Aksi Mahasiswa di Depan Balai Kota Surabaya 2022

Akhir-akhir ini isu bonus demografi ramai diperbincangkan, fenomena tersebut menjadi penting karena momentum ini diperkirakan terjadi saat usia 100 tahun Indonesia merdeka. Bonus demografi menjadi peluang bagi suatu negara apabila mampu memanfaatkan fenomena tersebut, sebaliknya apabila tidak mampu memanfaatkan bonus demografi akan menjadi malapetaka bagi suatu negara.

Bonus demografi merupakan suatu kondisi dimana penduduk usia produktif memiliki jumlah yang lebih banyak dibandingkan penduduk usia tidak produktif. Rentang usia produktif yang dimaksud adalah antara usia 15 hingga 64 tahun.

Menurut United Nations Population Fund, bonus demografi adalah kondisi ketika masyarakat berusia produktif lebih banyak daripada masyarakat berusia nonproduktif.

Bonus demografi akan menjadi malapetaka apabila suatu negara tidak mampu memanfaatkannya dengan baik. Dampak buruk dari ledakan jumlah penduduk usia produktif yang akan hadir, bukan bonus demografi melainkan malapetaka demografi. Tidak seimbangnya antara kualitas sumber daya manusia dengan standar kualifikasi yang diperlukan yang akan berdampak pada berkurangnya pendapatan, meningkatnya jumlah kemiskinan hingga memberikan pengaruh buruk kepada pendidikan, ekonomi hingga kesehatan.

Menyikapi adanya bonus demografi tersebut, pemerintah Indonesia mencanangkan visi Indonesia Emas pada tahun 2045. Indonesia Emas 2045 merupakan impian seluruh masyarakat Indonesia saat ini, pada tahun 2045 Indonesia memasuki usia ke 100 tahun kemerdekaannya. Untuk mewujudkanya perlu keseriusan dalam mempersiapkan generasi sekarang untuk menjadi bagian dari pemimpin masa depan di tahun 2045.

Empat Pilar visi Indonesia Emas 2045. Pilar pertama adalah Pembangunan SDM dan Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan, Pemerataan Pembangunan, Ketahanan nasional dan Tata kelola Pemerintahan. Empat pilar tersebut menjadi indikator keberhasilan Indonesia dalam menghadapi bonus demografi, sehingga tercapai impian Indonesia Emas 2045.

Kegaduhan di Masyarakat

Terlepas dari gagasan besar menyongsong Indonesia Emas 2045, perlu kita renungkan bersama terkait kondisi problematika yang ada di Indonesia saat ini. Berbagai problematika seringkali hadir menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia.

Dalam beberapa tahun ini seringkali terjadi aksi-aksi protes masyarakat kepada kebijakan pemerintah, aksi demonstrasi mahasiswa di seluruh Indonesia merupakan bukti banyaknya problematika yang terjadi. Aksi demonstrasi mahasiswa seluruh Indonesia menyuarakan berbagai persoalan, aksi yang terjadi pada pertengahan bulan april 2022 mempertanyakan bahkan menolak kebijakan pemerintah. Diantaranya adalah penolakan kenaikan harga BBM, Kenaikan PPN, Penundaan Pemilu dan wacana 3 periode presiden.

Aksi demonstrasi mahasiswa seringkali terjadi sebelum-sebelumnya. Seperti yang terjadi pada akhir September 2019. Mahasiswa meminta Presiden Joko Widodo membatalkan Revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (revisi UU KPK) dan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun