Mohon tunggu...
yogie Wibawa
yogie Wibawa Mohon Tunggu... Seniman - Nulis

Buah Keberuntungan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pilihan Anak Lelaki

20 Februari 2022   20:13 Diperbarui: 22 Februari 2022   17:39 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arsip pribadi "Buah Keberuntungan"

Sesuatu datang menghampiri lelaki yang masih kesulitan memilih. Nalurinya menilik, bukan tak paham apa itu pilihan.

Ia hanya mampu merintih kecil, lisannya sunyi di dalam hati. 

Sesuatu yang tak bernilai bisa saja dalam hitungan sepersekian detik berubah menorehkan lara. Begitu pun sebaliknya. 

Tak ada seorang pun menjamin sesuatu bisa tepat diprediksi. Tak membuat terperanjat ataupun menjerat. Kalaupun ada beritahu dia.

Kataku, bukan kah manusia terbiasa diuji memilih sejak ruh dihembuskan Yang Maha Kuasa untuk memilih hidup. Menyembul dari rahim seorang wanita yang selama dua puluh delapan tahun ini ku sebut Ibu. 

Tak ada balasan. Pandangan tajam perlahan mengerucut, setitik air bergelantungan di antara pelopak matanya. Raganya enggan menyambar kata-kata. Kemana nalurinya melangkah, tiada yang mampu menebak. Jikapun ada, beritahu aku.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun