Mohon tunggu...
Yogie Pranowo
Yogie Pranowo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, Jakarta

Lahir di Jakarta pada tanggal 8 Juli 1989. Kemudian lulus dari magister Filsafat di Stf Driyarkara tahun 2017. Buku yang sudah terbit antara lain: Perempuan, Moralitas, dan Seni (Ellunar Publisher, 2018), dan Peran Imajinasi dalam Karya Seni (Rua Aksara, 2018). Saat ini aktif menjadi sutradara teater, dan mengajar di beberapa kampus swasta, serta menjadi peneliti di Yayasan Pendidikan Santo Yakobus, Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mengenal Metode Penafsiran Naskah Teater ala Paul Ricoeur

31 Maret 2020   09:30 Diperbarui: 31 Maret 2020   09:40 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari dua pernyataan tersebut nampak usaha Ricoeur untuk menunjukkan bahwa distansiasi bukanlah keterasingan, malahan merupakan kondisi untuk pemeliharaan makna yang sekaligus menimbulkan interpretasi. Secara khusus di dalam pernyataan yang kedua tampak pula bahwa hanya tekslah yang dapat memperlihatkan cakrawala yang lebih luas dari fenomen distansiasi itu. 

Ketiga lapisan distansiasi di dalam kegiatan menulis itu menjamin otonomi teks dalam hubungan dengan pengarangnya, dengan situasi awal dan dengan sidang pembaca awalnya. Distansiasi dengan demikian membantu pelestarian teks dan menghindarkannya dari menghilangnya dalam waktu. Namun dengan berbuat demikian, distansiasi juga mencabut teks dari konteks aslinya, dari situasi awal. Konsekuensinya adalah: teks menjadi terbuka untuk interpretasi selanjutnya yang barangkali amat bertolak belakang dengan maksud pengarangnya.

Dan pada akhirnya, janganlah takut untuk berkarya hanya karena melihat pakem-pakem yang sudah ada. Janganlah takut pula untuk mengakui kekurangan kita, sebab siapakah kita di dalam semesta yang luas ini. Gnoti se auton! Kenalilah diri sendiri. Berkaryalah dengan caramu sendiri.

Daftar Bacaan Pendukung

Bleicher, Josef, Contemporary Hermeneutics: Hermeneutics as Method, Philosophy and Critique, London, Boston and Henley: Routledge & Kegan Paul, 1980.

Ricoeur, Paul, Interpretation Theory: Discourse and the Surplus of Meaning. Forth Worth: Texas Christian University Press, 1976.

Ricoeur, Paul, Hermeneutics and The Human Sciences, ed. and trans. John B. Thompson, Cambridge: Cambridge University Press, 1981.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun