Drop Out atau D.O. merupakan kata yang tidak ingin didengar oleh mereka yang berstatus mahasiswa. Kata ini sama maknanya dengan kata" dikeluarkan" apabila di lingkungan sekolah, atau "dipecat" apabila di lingkungan kerja.Â
Kita tentu prihatin jika mendengar teman kita ingin "D.O." Selain karena ada rasa penyesalan apabila teman kita benar-benar D.O., kita terkadang juga merasa gagal sebagai seorang teman bila hal itu terjadi.Â
Masalahnya kita bukan orang tua, keluarga, maupun penyandang dana kuliah dari teman kita tersebut.Â
Lalu apa yang harus kita lakukan bila mendengar teman kita berniat D.O. ? Simak tips berikut ini:
1. Pastikan teman kita yang berniat D.O bisa dikembalikan ke bangku kuliah secara perhitungan SKS
Artinya, secara perhitungan SKS akademik dia tidak kesulitan untuk kembali ke bangku kuliah. Misalkan teman kita tersebut berada di semester akhir yakni semester 14, lalu dia masih memiliki tanggungan sebanyak 12 SKS mata kuliah yang tidak lulus, ditambah lagi dia juga belum mengambil mata kuliah seminar proposal skripsi maupun skripsi.Â
Kalau demikian yang terjadi, maka niat kita harus diubah dari yang sebelumnya berniat mengembalikan dia ke bangku kuliah menjadi menyemangati dia untuk menjalani hidup sesuai pilihannya. Akan tetapi bisanya pihak kampus memberikan pilihan untuk mengundurkan diri atau mengajukan pindah daripada men-D.O. mahasiswa.
Poin-poin berikutnya ditujukan bagi yang berniat D.O. karena merasa putus asa padahal jalan lulus masih terbuka luas.
2. Pahami alasan utama teman kita memutuskan D.O.
Maksudnya apakah dia memang memiliki keinginan untuk D.O. atau tidak , dan bila jawabannya iya karena apa.
