Mohon tunggu...
Yogaswara F. Buwana
Yogaswara F. Buwana Mohon Tunggu... Freelancer - Pemikir Bebas

Manifesto Kaum Bodo Amat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memori Sekolah Masa Itu

24 Oktober 2021   07:51 Diperbarui: 24 Oktober 2021   07:55 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terpancar dalam mimpi yang hilang
Di saat terik matahari yang merepotkan
Jam istirahat berbunyi dengan kencang
Apakah kenangan sudah berakhir ?
Dalam diri yang sudah tidak sama

Melewati lorong kelas sambil menuju ke masjid sekolah
Berbincang tentang gelora di masa itu
Sambil melangkahkan kaki dan mengayunkan sedikit tangan
Terbanglah ke hayalan masa depan

Dunia saat itu terasa dalam bayangan benderang
Mimpi yang terbentang dalam angan surga
Langkah kembali terasa lebih pelan
Keluguan di masa putih abu yang melupakan kesuraman

Lorong kelas telah terlewati
Ruang guru yang begitu ramai
Di depan ada kakak kelas dan adik kelas bercengkerama
Tentang alunan gelora yang sama

Motor-motor yang terparkir di depan ruang kelas
Masih berada di dalam barisan sinar mentari
Seketika mulai sepi
Jam istirahat telah berakhir
Suara pintu ruang kelas berkali-kali terketuk
Tanda sebuah hukuman akan datang

Memori sekolah di masa itu
Akan menjadi bagian yang tak akan hilang
Tetaplah mengenangnya sebagai langkah waktu
Dan rentangkanlah harapan-harapan yang telah terpendam

Di sore ini langkah kembali menyusurinya
Menatap pemandangan baru yang menghampar
Berdesir suara rerumputan di lapangan sekolah
Menyambut sosok lama yang kembali

Hutan jati di sisi timur sekolah kini telah berubah
Lapangan basket kini menjulang dikelilingi dinding
Akan tetapi garis putihnya masih sama seperti dulu
Seperti yang terpancarkan di memori lama

Berjalanlah ke tempat motor yang dulu
Yang kini telah menjadi taman sekolah
Lembaran baru semakin terbuka
Mengisi setiap goresan catatan
Dalam pompa semangat yang masih muda

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun