Puisi Tanpa Apresiasi 32 (Edisi Ramadan 6)
Lega rasanya satu persatu ujian mulai terselesaikan. Meski esok dan esok akan ada ujian lain menanti untuk dihadapi. Kuncinya adalah hadapi, jangan lari atau kabur. Jangan juga berharap mendapatkan sesuatu.
Ujian itu adalah jalan hidup manusia. Ibarat udara yang dihirup. Atau air yang diminum. Jika tiada udara yang dihirup, maka manusia akan mati. Begitu pula jika hidup tanpa ujian, maka ia telah mati.
Puisi ini bukan sekadar teori, tetapi sang penyair telah mengalami beragam ujian hingga detik ini.
Puisi Yoga Prasetya