Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Romansa Kusuma (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Tanpa Apresiasi Episode 19

19 Maret 2023   11:55 Diperbarui: 19 Maret 2023   12:00 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi Tanpa Apresiasi Episode 19

Sakit telinga mendengarkan lagu-lagu yang menyayat hati. Namun, telinga harus terus mendengar agar terjaga sepanjang masa. Jika ada kegelapan, maka itulah akhir dari kemerdekaan telinga.

Sakit mata menatap laptop dan kata-kata yang berserakan. Namun, mata harus terus menatap agar terjaga sepanjang masa. Jika ada keburaman, maka itulah akhir dari kemerdekaan mata.

(Ini masih puisi tanpa apresiasi)

Puisi Yoga Prasetya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun