Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Romansa Kusuma (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Tanpa Apresiasi Episode 11

15 Maret 2023   03:14 Diperbarui: 15 Maret 2023   03:17 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi Tanpa Apresiasi Episode 11

Kemarin tiada puisi terkirim. Awalnya lupa, tetapi harus diakui hati jadi tenteram. Tiada beban dalam hidup yang harus dijalankan. Namun, malam ini jadi kepikiran. Ternyata, puisi adalah bagian dari hidup yang tak terpisahkan.

Meski tanpa apresiasi, meski tanpa apapun. Puisi adalah tanda bahwa aku masih hidup di kefanaan. Nanti, kamu akan mengetahui kepergianku ke alam kubur ketika puisi tiada lagi menghias berandamu. Atau setidaknya aku benar-benar hijrah. Mendaki gunung hakikat yang hanya ada aku dan Tuhan.

Puisi Yoga Prasetya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun