Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Romansa Kusuma (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Taliban, Afghanistan, dan Puisi Kemerdekaan

21 Agustus 2021   10:34 Diperbarui: 21 Agustus 2021   10:45 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Taliban, Afghanistan, dan Puisi Kemerdekaan

Bicara Taliban dan Afghanistan, kita baca kembali tentang wilayah, warga negara, pemerintah, dan pengakuan.

Ternyata di sana selalu ada pihak yang bermain di belakang. Rusia, Amerika, China, entah negara mana lagi.

Ada yang membenturkannya dengan agama. Menjadikan seolah Islam adalah teroris. Layaknya ISIS yang sejatinya hanya boneka.

Negara yang dikenal menjujung kebebasan dan perdamaian ternyata adalah pemasok senjata-senjata perang.

Mereka menjadikan media berita sebagai propaganda menebar fitnah. Kenyataannya, kemerdekaan semu hanyalah milik sebagian orang yang berada di puncak piramida.

Namun, bagi orang-orang beriman, dunia memang hanya panggung sandiwara. Tetaplah berikhtiar
Tetaplah berdoa
Insyaallah husnulkhatimah

Malang, 12 Muharam 1443 H
Puisi Kemerdekaan Yoga Prasetya bagian 59

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun