Puisi Naratif: Merdeka atau Mati
Jika ada dua cinta, manakah yang akan kau pilih?
Ini kisah seorang wanita yang disukai oleh dua lelaki. Yang satu tampan rupawan. Yang satu kaya terkemuka.
Keduanya telah menyampaikan perasaan kepada bulan berparas ayu. Yang satu membawa sekuntum bunga mawar. Yang satu membawa parfum dari Paris.
Si wanita tidak bisa menolak cinta keduanya. Lelaki pertama dan kedua bingung bukan kepalang. Tidak mungkin mereka mau berbagi.
Mereka memutuskan untuk bertarung di puncak gunung. Yang satu membawa pedang paling tajam. Yang satu membawa senapan dari Portugis.
Keduanya saling menyerang dan bertahan. Yang satu kakinya tertembak, napasnya terengah-engah. Yang satu tangannya terkoyak, merintih kesakitan.
Tak tega, si wanita menyuruh salah satu di antara mereka untuk menyerah. Ia meneteskan air mata penuh harap. Namun, tekad kedua lelaki itu sudah bulat.
Cinta adalah kemerdekaan yang harus diperjuangkan.
Mereka berucap dalam hati,