Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Romansa Kusuma (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kejutan dari Murid untuk Gurunya

4 Februari 2021   06:17 Diperbarui: 4 Februari 2021   07:19 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Canva/Yoga Prasetya

Lagi-lagi tanpa jawaban. Azka keluar kelas tanpa izin untuk pertama kalinya. Pada pelajaran sebelumnya, dia selalu bersikap santun kepada guru. Pak Yogs melihat jam dinding seakan tertawa karena kelas ini tidak seperti biasanya.

"Pak Yogs tahu hari ini hari apa?" ketua kelas 8E, Aliyah, tiba-tiba bertanya hal aneh.

Padahal, di pertemuan kemarin, dia banyak membuat pertanyaan berkualitas seputar pelajaran. Entah itu kaidah kebahasaan atau struktur teks.

"Hari Kamis, nak," jawab si guru yang terkenal sabar dan dekat dengan murid-muridnya.

Azka yang tadi keluar kelas kini masuk kembali membawa kain hitam. Perlahan, masih dengan tatapan kosongnya, dia membuka kain hitam itu.

"SELAMAT ULANG TAHUN PAK GURU!!!!" ucap seluruh anak di kelas 8E diiringi pemberian kue tar dibalik kain hitam tersebut.

Suasana menjadi ramai dan bahagia. Namun, salah satu guru di kelas sebelah tampak mengernyitkan dahinya. Sadar akan kondisi kelasnya yang sudah sangat tidak kondusif, Pak Yogs menyuruh anak-anaknya diam.

"Sttttt!!! Kalian sedang mengganggu kelas lain," ucapnya lirih, kali ini dengan mimik tegas.

"Selamat ulang tahun, Pak Yogs. Maafkan jika ulah kami tidak berkenan di hati Bapak," Aliyah menundukkan kepala.

"Pak Yogs bingung nak harus mengucapkan apa kepada kalian. Pertama, Bapak ingin mengucapkan terima kasih kepada kalian yang mengingat ulang tahun saya. Sebenarnya, Bapak tidak terlalu peduli dengan hari ulang tahun. Kedua, lain kali bikin kejutannya yang santun ya. Apalagi tadi sampai mengganggu kelas sebelah," kata si guru.

"Baik, Pak. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Ini ide saya, Pak. Jadi, teman-teman lain hanya mengikuti rencana saya," balas Aliyah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun