Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Romansa Kusuma (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Fenomena Sosok Naga di Sekolah

3 Desember 2020   18:00 Diperbarui: 3 Desember 2020   18:02 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Canva/yogaprasetya

"Anak-anak, pekan depan kita akan melakukan penilaian akhir semester. Jadi, mari kita bahas kisi-kisi yang sudah dibagikan ya," ucapnya.

Kelas 8J yang diisi anak tahfiz (penghafal Al-Qur'an) begitu takzim kepada Pras. Mereka segera membuka buku catatan masing-masing. Suasana kelas sudah kembali normal. Meski, anak yang melihat makhluk gaib tadi masih sedikit terperanjat dengan apa yang baru saja ia lihat.

***

Ding dong ding dong...

Bel tanda pergantian jam pelajaran berbunyi. Pras keluar dari kelas 8J dan segera menuju ruang kepala sekolah. Langkahnya agak cepat, takut bila kedahuluan tamu yang datang ke Pak Mar.

"Pagi, Mbak Hennie. Pak kepala ada?" tanya Pras pada petugas resepsionis sekolah.

"Oh ada Pak Pras tetapi hari ini beliau tampak kurang sehat. Kalau memang ada perlu mendesak dengan Pak Mar, silakan saja masuk," balasnya dengan ramah.

"Oh, terima kasih Mbak Hen," ucapnya sembari berjalan ke ruang kepala.

Kebetulan hari ini Pras hanya mengajar satu kelas. Jadi, ia bisa santai dan menghadap kepala sekolah. Pras yakin Pak Mar tahu soal sosok naga yang tadi dilihatnya sekilas.

Naga memang telah menjadi legenda bagi banyak orang. Masyarakat Amerika, Tiongkok, Eropa, India, hingga Indonesia menggambarkan hewan naga dengan sudut pandang yang berbeda. Misalnya dalam mitologi Indonesia khususnya Jawa, naga diwujudkan berbentuk seperti ular raksasa dengan mahkota emas di kepalanya. Begitulah penerawangan para leluhur.

Ketika mengetuk pintu ruang kepala sekolah, ia masuk dan dikejutkan sosok yang tadi berada di pintu kelas 8J. Sementara itu, Pak Marjono duduk di kursi dekat meja kerjanya. Ada pesan yang sepertinya ingin disampaikan pak kepala sekolah. Ia menampakkan raut muka sedikit sedih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun