Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Romansa Kusuma (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bidadari Cinta di Masa Sekolah

18 November 2020   19:00 Diperbarui: 18 November 2020   19:10 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masa mudaku terselamatkan oleh seorang ibu peri. Yang datang membawa bahagia dan senyum merona. Di antara tumpukan tugas dan kenakalan remaja.

Ketika fajar datang, hanya ia yang ada dalam bayang. Wajahnya selayak bintang. Menutup malam menghalau mendung.

Langit membuka hari menyambut mentari. Embun juga hadir menyelimuti hati. Dan sang guru belum berpikir tentang gaji.

Ibu memberi pesan moral untuk selalu berdoa. Semoga kita selalu dikelilingi makhluk baik di dunia. Keajaiban kelak bersemayam dalam surga.

Betapa indah masa merah, biru, abu-abu. Cinta datang dengan tulus dan kepolosan tempo dulu. Bermain hingga maghrib bersenda gurau.

Kini zaman telah berganti. Mereka yang menghibur di kala sepi. Tetap dikenang, disayang, disimpan dalam imaji.

Yoga Prasetya, Malang, 18 November 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun