Mohon tunggu...
ignatio yoga permana
ignatio yoga permana Mohon Tunggu... Freelancer - FISIP UAJY '17

Semangat

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengusut Jurnalisme Online di Dunia dan Indonesia

22 September 2019   20:28 Diperbarui: 22 September 2019   20:42 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Romeltea.com

Seiring perkembangan internet semakin cepat, membawa dampak yaitu salah satunya membawa perubahan besar dalam industri komunikasi yang memungkinkan terjadinya konvergensi media yang menggabungkan teknologi komunikasi dengan media massa konvensional.

Hal tersebut terpampang nyata pada perusahaan media cetak besar di Indonesia dengan memanfaatkan perkembangan di bidang teknologi komunikasi seperti mendistribusikan berita lewat portal berita online.

Cyber journalism atau biasa dikenal dengan nama online journalism merupakan proses penyampaian informasi atau pesan yang menggunakan akses internet sebagai medianya sehingga mempermudah jurnalis dalam mengerjakan tugasnya.

Cyber journalism atau biasa dikenal dengan nama online journalism merupakan proses penyampaian informasi atau pesan yang menggunakan akses internet sebagai medianya sehingga mempermudah jurnalis dalam mengerjakan tugasnya.

Pada era teknologi komunikasi digital masa kini, membuka peluang relasi komunikasi yang semakin luas dan juga semakin personal, dengan tersedianya perangkat yang semakin simple dan bermobilitas tinggi. Hal ini membantu Jurnalisme sebagai sarana persebarannya dengan mengandalkan teknologi internet dan dari proses itu sebutan Jurnalisme berkembang menjadi Cyber journalism, dimana cara kerjanya berlandaskan dengan teknik serta etika yang pada dasarnya berasal dari jurnalisme cetak dan jurnalisme pendahulunya, seperti televise dan radio atau jurnalis media penyiaran.

Inovasi baru dibidang teknologi yang begitu pesat ikut mempengaruhi proses eksistensi media. Hal tersebut juga terjadi karena pola perkembangan manusia modern yang cenderung serba instan. Media massa sedikit banyak akan mengalami pergeseran atau revolusi ke arah yang lebih canggih. Mulai dari koran, majalah, surat kabar, atau media cetak lainnya tidak memakai kertas lagi karena kita bisa membacanya secara online. Perkembangan media online selaras dengan makin merambahnya internet di setiap pelosok Indonesia, serta inovasi baru layanan  handphone yang bisa dengan mudah mengakses internet.

Sejarah lahirnya jurnalisme online di dunia dimulai pertama kali ketika pada tanggal 19 Januari 1998, di mana Mark Drudge mempublikasikan kisah perselingkuhan Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton, dengan Monica Lewinsky dan pada tanggal tersebut dikatakan sebagai tanggal lahirnya Jurnalisme Online, sehingga akhirnya berkembang di berbagai negara lain. Kemudian barulah pada tahun 2000-an, muncul situs-situs pribadi yang menampilkan laporan jurnalistik dengan pemiliknya, yang kemudian disebut sebagai weblog atau blog.

Berbeda dengan sejarah jurnalisme online di dunia, jurnalisme Online di Indonesia mulai terbentuk ketika momentum jatuhnya pemerintahan Soeharto di tahun 1998, dimana media alternatif dan breaking news menjadi komoditi atau layanan informasi yang di cari banyak pembaca. Dari situlah yang mendorong lahirnya media-media online di Indonesia.

Seperti Munculnya detik.com yang digarap dengan serius untuk menjadi sebuah media online yang lahir tanggal 9 Juli 1998, yang juga mendorong lahirnya sederetan nama lain seperti kompas.com yang terbentuk di tanggal 6 Agustus 1998, suarapembaruan.com, mediaindonesia.com, dan masih banyak lagi, Maka detik.com dan kompas.com keduanya menjadi pionir berita-berita online Indonesia.

Selanjutnya di era Tahun 2000 mulai masuk investor-investor asing yang menanamkan modalnya untuk membangun bisnis media online di Indonesia. Detik.com mendapat suntikan dana sebesar 1,5 juta dollar Amerika atau sekitar 11 Miliar rupiah dari investor asal Hongkong, yaitu Techpasific.com. (kompas.com, KCM, Optimisme Kompas di Era Digital 1998)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun