Mohon tunggu...
Yoga Prakarsa
Yoga Prakarsa Mohon Tunggu... -

Sekedar pembaca cerita

Selanjutnya

Tutup

Money

Di Bank Berlaku "Size Does Matter"

25 April 2014   23:24 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:11 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Karena ukuran adalah segalanya. Sepenggal kalimat tadi pasti bermakna negatif bagi masyarakat kita. Tapi tidak dengan Perbankan. Mungkin inilah penyebab kenapa Indonesia tidak mempunyai bank yang bisa bersaing di tingkat regional. Ya, di Perbankan ukuran adalah segalanya

Secara regional, Bank-Bank di indonesia masih kalah dengan bank-bank Singapura dan Malaysia. DBS asal Singapura dengan nilai kapitalisasi 32,2 miliar dollar AS, Maybank (Malaysia) 26,2 miliar dollar AS, OCBC (Singapura) 26,1 miliar dollar AS, UOB (Singapura) 26 miliar dollar AS.

Menurut Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono Bank-Bank di Indonesia harus didorong untuk konsolidasi agar semakin efisien.

"size does matter", bank makin besar makin efisien," - A Tony Prasetiantono

Contoh sukses konsolidasi yang dilakukan adalah konsolidasi 4 bank BUMN. Mereka adalah BBD, BDN, Bank Exim, serta Bapindo. Bank Mandiri sukses menjadi bank terbesar di Indonesia. Lalu apakah konsolidasi hanya bisa dilakukan ketika terjadi krisis saja? Saya rasa tidak juga. Sudah saatnya kita berpikir bahwa konsolidasi bisa juga digunakan untuk memperkuat dan menyehatkan industri perbankan. Konsolidasi harus bisa menjadikan bank di Indonesia bisa berbicara banyak di tingkat regional. Jumlah 120 bank di Indonesia dinilai masih telalu banyak, sehingga menyebabkan tidak sehatnya industri perbankan secara keseluruhan. Seharusnya bisa dirampingkan menjadi 60-70 bank saja.

Sudah saatnya semua hal yang bersifat politisasi dikesampingkan di tahun politik ini. Langkah Dahlan yang berani mengajukan proposal pembelian BTN oleh Bank mandiri harusnya bisa disikapi dengan lebih bijaksana. Akan sangat disayangkan jika langkah strategis tersebut dinodai oleh serangan politik lawan-lawan Dahlan Iskan. Disaat menteri BUMN berani memecah kebuntuan tersebut, SBY melalui Dipo Alam mementalkan wacana tersebut karena takut jika hal ini akan menjadikebijakan yang tidak populer di kemudian hari. Banyak juga yang berasumsi jika ini merupakan century jilid II, tapi pandangan pribadi saya jelas bahwa ini mengada-ada.jauh lah dari century. Toh ini tujuannya agar indonesia bisa membuat bank yang mampu berbicara banyak di tingkat Asia Tenggara, kalau bisa di tingkat Asia malah.

Pada akhirnya saya berpendapat bahwa cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan membuat industri perbankan menjadi efisien sehingga melahirkan bank yang besar dan kemudian bisa berbicara banyak di tingkat regional.

Sumber:

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/02/25/0905025/Raup.Kapitalisasi.Rp.238.T.BRI.Masuk.6.Besar.Kapitalisasi.Bank.di.ASEAN

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/04/24/1107228/Pengamat.Di.Bank.Berlaku.Size.Does.Matter.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun