Mohon tunggu...
Yofanda Ariani
Yofanda Ariani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Berbuat untuk sebuah harapan, yang tidak lagi dikeluhkan tapi diperjuangkan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tren, Munculnya Makanan Hits di Tiap Waktu

7 Januari 2022   11:44 Diperbarui: 7 Januari 2022   11:59 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para kritikus dan teoritik budaya memiliki pandangan yang berbeda mengenai budaya populer/ budaya pop. Budaya adalah cara pandang/ cara hidup/ kegiatan/gagasan yang disepakati bersama oleh kelompok tertentu.

Merujuk pada pengertian budaya popoler oleh Raymond Williams, ia berkata bahwa budaya populer adalah cara hidup tertentu atau lifestyle sekelompok orang pada periode tertentu. Mungkin itulah sebab banyak pengkaji budaya yang melihat budaya populer sebagai budaya yang hidup (lived culture) dan serangkaian artefak budaya yang bisa ditemui dalam kehidupan sehari-hari orang kebanyakan.

Jadi objek kajian budaya populer bukanlah kebudayaan dalam  pengertian yang sempit, melainkan kebudayaan dalam pengertian sebagai "cara hidup tertentu" bagi sekelompok orang, yang berlaku pada periode tertentu. Kebudayaan ini digunakan dalam kajian budaya populer. Menurut Fiske, yang termasuk budaya populer itu  fashion, makanan, dan minuman. Contohnya saja tahun lalu banyak makanan dan minuman yang sedang trend yaitu Es Kepal Milo, Donat Mie, Thai Tea, Minuman Boba, Cheese Tea, dan masih banyak lagi.

Siapa sih yang tidak kenal Es Kepal Milo? Jajanan ini yang mulanya berasal dari Malaysia dan dipopulerkan di Yogyakarta pada awal tahun 2018. Es Kepal Milo adalah jajanan berupa es serut yang terbuat dari bahan utamanya yaitu susu milo, selain dari rasa milonya yang manis Es Kepal ini memiliki banyak varian toping  sehingga membuat jajanan ini semakin enak dan memiliki daya tarik. 

Akhirnya membuat pedagang yang lain tertarik untuk menjual jajanan ini karena biaya produksi yang murah dan mengakibatkan kita menemui jajanan ini disetiap sudut jalan. Sayangnya Es Kepal ini hanya bertahan sementara dikarenakan para konsumen sudah merasa bosan dengan rasa Es Kepal yang itu-itu saja dan manisnya milo.

Teh (Camellia sinensis) merupakan salah satu jenis tanaman yang populer sebagai minuman. Dikutip dari Wikipedia teh adalah minuman yang mengandung kafeina, sebuah infusi yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis dengan air panas. Teh yang berasal dari tanaman teh dibagi menjadi empat kelompok: teh hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh putih

Thai Tea merupakan varian teh asal Thailand yang banyak digemari masyarakat dunia khususnya Indonesia. Thai Tea sudah dikenal oleh masyarakat asli Thailand sejak 1980-an. Sebenarnya Thai tea sudah lama masuk di Indonesia, hanya saja baru populer pada tahun lalu. Thai Tea atau teh Thailand adalah salah satu jenis minuman teh olahan yang berbahan dasar seduhan teh hitam, susu kental manis, gula pasir, creamer, bunga jeruk, serta kaya akan rempah-rempah khas Asia, seperti kapulaga dan adas bintang dan es batu.

Tingkat kebutuhan konsumen terhadap minuman olahan Thai Tea yang bertambah membuat banyak para pedagang mulai mengikuti permintaan pasar dengan menjual minuman olahan Thai Tea yang serupa dengan brand minuman Thai Tea yang sudah besar adalah Dum Dum, Tuk Tuk Cha, Chapayom, Cha Yen Thai, dan Nao Kao Thai yang tersebar di berbagai Mall di Indonesia.

Kegemaran dalam mengkonsumsi minuman bercitarasa teh dan manis ini semakin meningkat setiap harinya, membuat pertumbuhan pedagang kecil yang menjual minuman Thai Tea dengan harga berkali-kali lipat lebih murah semakin banyak, sehingga membuat minuman teh olahan Thai Tea bisa dengan mudah didapatkan dimana saja.

Karakteristik minuman Thai Tea yang biasanya ditemukan adalah bercita rasa teh hitam dan manis dengan tambahan susu dan gula, juga berwarna oranye yang menjadi daya tarik konsumen untuk membelinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun