Mohon tunggu...
Yoen Aulina Casym
Yoen Aulina Casym Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan Manajemen Rumah Sakit

Dokter, Magister Administrasi Rumah Sakit lulusan FKM UI, Konsultan Manajemen Rumah Sakit, menyukai dunia kepenulisan karena hobby.\r\n\r\n"aku bukan penulis, aku hanya seorang yang suka menyusun kata ke dalam baris"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Anakku Selalu Gak Pede... Alhamdulillah

8 April 2016   09:08 Diperbarui: 8 April 2016   09:20 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Anakku tahun ini usianya 25 tahun, sudah berkeluarga satu tahun yang lalu. Dia seorang dokter, lulus dari FKUB 2 tahun lalu dan langsung mengikuti program dokter PTT di KLU (Kab Lombok Utara). Selesai PTT sempat bekerja sebentar di salah satu rumah sakit swasta di Malang sambil menunggu waktu untuk mengikuti seleksi PPDS Kardiologi demi meraih cita-citanya sejak SD. Ya, sejak SD dia seringkali menyampaikan angan-angan dan impiannya yaitu “Uni mau jadi dokter jantung”. Cita-citanya tidak pernah berubah meski sebenarnya banyak hal yang bisa saja membuatnya men-setting  ulang cita-citanya itu. Pernah menjadi penyanyi cilik dan sempat rekaman meski gak tenar, pernah menjadi penari latar, pernah menjadi peragawati cilik, pernah menjadi model iklan dan juara di berbagai lomba model cilik.

Aku sangat mensyukuri anugerah Tuhan baginya, meski ketika bayi pernah diperkirakan akan cacat, namun ia berkembang menjadi anak yang hebat. Soal kepintarannya dibuktikan dengan selalu berprestasi di sekolah, semenjak SD sampai lulus kuliah. SD diselesaikannya dalam waktu 5 tahun, SMP 2 tahun, dan ketika lulus SMA termasuk 10 siswa berprestasi dan diterima melalui jalur khusus di FK Universitas Brawijaya. Lulus dokter dengan predikat cum laude. Hobbynya baca, baca buku pelajaran seperti baca buku cerita, tapi dia selalu GAK PEDE setiap kali ujian, sejak dia SD, padahal persiapannya bukan main, aku sebagai ibunya malah seringkali menyerah dan bilang “udah dong Nin belajarnya, istirahat dulu ya, mama cape’”

Aku cape?... iya, soalnya kalau dia belajar, aku dan dia  harus belajar bersama, aku harus ikutan baca pelajaran-pelajarannya juga, dan  harus bisa  jadi teman diskusi, stress lah aku dibuatnya.

Gak PD nya dimana?

Uni bener-bener gak percaya diri, dia hanya Percaya dan yakin sekali bahwa kelulusannya bukan disebabkan karena dia pintar atau semata-mata karena usaha kerasnya, dia tau persis yang bisa membuatnya lulus ujian ataupun seleksi cuma Allah, karena perkenan Allah, maka itu dia akan ajak semua orang yang menyayanginya berdoa dan meminta kepada sang Maha Pengasih dan Penyayang, setiap dia mau ujian (dan juga untuk hal lain), dia akan telponin semua orang dekatnya, mulai dari angku-uci, papa-mama, om-tante, sepupu-sepupunya, sahabat-sahabatnya untuk berdoa supaya dia lulus dengan nilai terbaik, minta didoain sesuai yang dia inginkan.

Ketika ujian SD, permintaan doanya begini: ”Doain Uni ya, supaya uni bisa ngerjain ujiannya dan lulus dengan nilai terbaik biar bisa masuk SMP LAbschool”, saat ujian SMP: “Doain Uni ya, supaya bisa ngejawab semua pertanyaan dengan benar dan lulus dengan nilai terbaik biar bisa masuk SMA Labschool atau SMA Negeri 68”. Begitu seterusnya sampai ujian seleksi PPDS, masih saja dia tidak Pede, walaupun pernah ada ucapan “kalau kamu ambil spesialisasi di UB, kita gelarin karpet merah”.

Setiap hari dia selalu berkirim WA yang  pesannya gak jauh-jauh dari ini: “jangan lupa ya Ma, doain Uni, doain semoga Allah ngelulusin Uni”, “Shalat Tahajut ya Ma, doain Uni”. Pesan yang sama dikirim juga kepada ayahnya, saudara dan teman-temannya. 

Alhamdulillah Allah mengabulkan doanya, doa orang tuanya, doa adiknya, doa semua saudara dan sahabat-sahabatnya serta doa-doa orang yang mendoakannya. Untuk itu sebagai mamanya, aku pantas dan berkewajiban menyampaikan rasa terimakasih kepada semua orang yang dengan doanya membuat anakku, Putri Annisa Kamila diterima sebagai peserta program Pendidikan Dokter Spesialis Kardiologi di FKUB.

Dan aku berpesan kepadanya, tetaplah untuk terus gak pede...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun