Mohon tunggu...
Yoanda Stepfani Biantoro
Yoanda Stepfani Biantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Semoga harimu menyenangkan !

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Sangat Penting bagi Setiap Orang untuk Memiliki Pemahaman Terkait Risiko dan Penanggulangannya

13 Desember 2021   22:42 Diperbarui: 13 Desember 2021   23:26 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Artikel ini ditulis setelah hampir 10 hari Gunung Semeru erupsi tepatnya tanggal 13 Desember 2021 . Terpantau bahwa tingkat kewaspadaan masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar lereng Gunung Semeru masih tinggi dan belum berani untuk Kembali ke rumah masing-masing , bahkan di tanggal 12 Desember Ketika yang lain merayakan hari belanja online nasional 12.12 , mereka Kembali menghadapi gempa karena Gunung Semeru yang masih aktif erupsi dan tercatat menurut laporan sindonews per tanggal 12 Desember 2021 Korban jiwa sebanyak 46 jiwa dan 9 orang masih dinyatakan hilang.

Erupsinya Gunung Semeru seakan menjadi penutup yang kurang indah bagi Indonesia di tahun 2021 tetapi kita harus melihat kedepan juga , tidak semuanya buruk karena seperti yang kita ketahui bahwa tanah yang dilintasi oleh lahar vulkanik akan menjadi lebih subur dibandingkan tanah biasa  , hal inilah yang mendorong para warga masih gemar untuk tinggal di sekitar Gunung Semeru , walau pemerintah sudah melarang atau pun membuat peraturan untuk tinggal menjauhi Gunung Semeru namun para warga yang tergiur dengan pasir, batu , dan tanah hasil dari muntahan Gunung Semeru tetap berani tinggal di sekitarnya.

Letusan ini bukanlah kali pertama Gunung Semeru erupsi pemerintah , BMKG beserta jajarannya sudah sangat paham dan siaga akan risiko ini namun Namanya musibah pasti tidak bisa kita hindari keberadaannya yang datang secepat kilat tanpa tanda-tanda terlebih dahulu. Namun yang disayangkan adalah masih adanya korban jiwa dalam tragedi ini . Hal ini menandakan bahwa masih sangat diperlukannya edukasi dan pemahaman terkait manajemen risiko terutama bagi warga yang menetap di sekitar Gunung Semeru .

Pada jaman serba teknologi, internet dan smartphone ini harunsya tidaklah sulit untuk menyebarkan informasi terkait penanggulangan bencana alam  , semiskin-miskinnya suatu desa pastilah ada warganya yang memiliki smartphone ataupun ad apos-pos siaga yang seharusnya berjaga untuk menjaga keamanan rakyat sipil , hal ini perlu diperhatikan dan dapat dijadikan bahan evaluasi utuk kedepannya demi meningkatkan tingkatan risiko ini dari high risk ke medium risk dan bahkan low risk.

Risk owner dari kejadian ini bukanlah pemerintah semata namun setiap individu harus bertanggungjawab atas keselamatan diri sendiri , cepat tanggap Ketika ada sinyal darurat bencana , percaya penuh pada apparat dan tidak pasif dalam mencari berita terkait edukasi penanggulangan bencana , tempat pengungsian , daftar kontak darurat dan lainnya , belajar dari saudara kita di Jepang , karena berada pada garis pertemuan lempeng tektonik sehingga gempa bumi menjadi makanan sehari-hari .

Mereka sangat paham terkait manajemen risiko sehingga dari bahan bangunan dan struturnya pun sudah anti gempa, mereka juga rutin melakukan simulasi tanggap bencana untuk memberikan edukasi hal -hal yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan Ketika tanda sinyal atau alarm bencana melanda , sehingga Ketika risiko itu muncul kita bisa mengahdapinya karena risiko yang ada tidak akan bisa kita hindari , Setelah belajar mengenai Manajemen Risiko saya sadar bahwa sangat penting bagi setiap orang untuk memiliki pemahaman yang matang terkait risiko dan cara-cara penanggulangannya.

Setiap risiko memaksa kita untuk menghadapinya maka ingatlah untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin , pelajari risiko yang ada barulah kita bisa menghadapinya .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun