Mohon tunggu...
Yeni Novianti
Yeni Novianti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Indonesia untuk Palestina

18 Desember 2017   04:32 Diperbarui: 18 Desember 2017   04:58 2100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : google image

Assalamualaikum wr wb

Negara yang beribukotakan Yerusalem Timur ini adalah sebuah negara di Timur Tengah tepat nya di benua Asia atau Afrika-Eurasia, antara Laut Tengah dan Sungai Yordan. Perlu kita ketahui bahwa status politik negara Palestina masih dalam perdebatan dan juga masih menjadi pusat perhatian seluruh dunia, pasca terjadinya konflik dengan Israel. Ini bukan kali pertama kedua bangsa tersebut berbentrokan. Namun konflik ini ternyata sudah mulai terjadi pada akhir abad ke-19 dengan dimulainya Kongres Zionis pertama kali diselenggarakan tepatnya pada tahun 1897. Dan setelah itu terjadi beberapa pertemuan-pertemuan terkait Palestina yang berlangsung hingga saat ini. Bayangkan berapa puluh tahun rakyat Palestina harus merasakan siksa derita dunia yakni peperangan seperti hal nya rakyat Indonesia beberapa puluh tahun yang lalu dan berapa pula nyawa yang melayang akibat peperangan ini. Bayangkan pula betapa kejamnya Israel ketika ratusan jiwa yang tulus menghantarkan bantuan kepada Palestina malah ditembaki. Harus sesulit itukah perjuangan rakyat Palestina untuk menggapai kemerdekaannya kembali setelah puluhan tahun menderita.

Kedua belah pihak dari Israel maupun palestina sama-sama punya klaim atas wilayah palestina. Mereka sama-sama bersiteguh bahwa mereka adalah bangsa yang paling layak menghuni wilayah palestina. Dalam kasus ini mungkin palestina adalah negara yang paling dirugikan. Israel seolah memberi contoh tentang bentuk kolonialisme pada abad ini dengan melakukan serangkaian terror dan serangan bersenjata diwilayah palestina. Tentunya harus ada penengah dalam kasus ini. PBB sebagai lembaga internasional antar pemerintah dunia diharapkan mampu berperan dalam menyelesaikan konflik antara Israel dan palestina. PBB harus netral disini, tidak boleh berat sebelah, namun kenyataan yang terjadi bahwa PBB seolah lebih berpihak pada Israel ketimbang memberla kepentingan palestina. Dalam perkara ini tentunya anggota dewan keamanan PBB sangat punya peran besar dalam menanggulangi krisis dipalestina. Amerika serikat sebagai motor ataupn polisi dunia seolah bungkam dan tidak mau tahu atas apa yang terjadi di palestina. Yang menjadi ironis yakni amerika serikat sebagai negara penyumbang dana terbesar Israel. PBB harusnya punya sikap yang tegas terhadap Israel, namun yang terjadi hanya lip service berupa kecaman atas tindaka Israel ke palestina. Secara nyata dan kongkrit PBB seolah tidak berani untuk ikut campur terhadap krisis yang terjadi disana. Padahal PBB punya tugas menjaga perdaiman dan ketertiban dunia.

Ada beberapa alasan terjadinya konflik antara Palestina dan Israel.

Saat di wawancara oleh Otto Citizen Canada pada tanggal 1 Desember 2000, presiden Bill Clinton menjelaskan bahwa kota Yerusalem akan menjadi tempat tujuan utama para turis internasional dan para pelancong dunia dalam sejarah kepariwisataan. Karena hal demikian presiden Bill berusaha melobi presiden Yasir Arafat agar mau memindahkan masjid Al-Aqsho dari Yerusalem. Yang sesungguhnya terjadi, bahwasanya Israel berusaha keras untuk menguasai kota Yerusalem dan kota Yerusalem yang lama , yang di dalamnya terdapat masjid dan beberapa gereja yang ingin Israel kuasai dan sekaligus mereka ingin menjadi koordinator tunggal untuk mengurusi para haji dan kristiani yang kesana dan mereka juga yang ingin mengurusi kunjungan umat Islam yang sedang menyempurnakan haji nya. Nah dari setiap kunjungan-kunjungan yang terjadi maka akan menghasilkan pendapatan devisa negara yang cukup besar yang akan mereka dapat nanti. Bukan seperti yang di ungkapkan Bill Clinton yakni kunjungan para Turis internasional.. ini merupakan alasan yang bersifat materialistis atau ekonomi.

Letak posisi kota Yerusalem yang strategis dan sejarah perang nya yakni menjadi ibu kota negara yang abadi (ini menurut keyakinan Israel) , dari sanalah mereka akan menguasai seluruh wilayah sekitarnya. Ini merupakan alasan yang bersifat pilitik.

Budaya menjadi sebuah alasan mengapa peperangan ini terjadi. Merebut kota suci Yerusalem dan menguasai seluruh barang bersejarah umat islam dan kristen di kota itu merupakan kemenangan budaya barat atas budaya Arab islam, dengan keunggulan dan kepemimpinan politik barat mengajak sekutunya untuk mengusik “dendam sejarah masa lalu” yang berkibar dalam jiwa dan dada mereka atas budaya Arab Islam yang mengalahkan mereka dalam perang orang-orang barat, tepatnya delapan abad yang lalu

Menurut sumber yang penulis baca wilayah Palestina saat ini terbagi menjadi dua kelompok politik yaitu Wilayah Pendudukan Israel dan Otoritas Nasional Palestina.Seperti yang kita ketahui, berbagai macam aksi peduli khususnya dari Indonesia di gelar untuk bela Palestina. Beberapa kerumunan dari berbagai wilayah menyerukan takbir dan kalimat-kalimat bela Palestina seraya mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia untuk membuka mata dan membuka hati memberikan bantuan baik berupa materi maupun bantuan doa atas kekacauan yang terjadi di negara Palestina. Berbagai macam tulisan di spanduk yang bermaknakan doa tertulis menyuarakan rakyat Palestina. Semoga Allah selalu melindungi saudara-saudara muslim kita di negara Palestina. Ternyata di bumi pertiwi ini bukan hanya rakyat saja yang berperan aktif membela Palestina, namun tentunya presiden kita beserta beberapa jajarannya pun turut serta ikut andil dalam rangka memerdeka kan Palestina, seperti menteri luar negeri Retno Marsudi, wakil menteri luar negeri AM Fachir dan mungkin masih banyak lagi. kecaman juga dilontarkan oleh delegasi tokoh masyarakat madani Indonesia yang terdiri atas berbagai agama. Tak hanya itu, para budayawan, artis pun ikut mendatangi kantor PBB di Jakarta. Kedatangannya tak lain adalah untuk mendesak agar agresi Israel segera dihentikan. Kebrutalan Israel atas gaza dan yerusalem sudah menyeret Israel sebagai penjahat kemanusiaan dan menjadikan Israel Negara abominasi oleh dunia.

Berikut adalah sedikit kutipan dari dubes palestina “Terimakasih pemerintah Indonesia, presiden Joko Widodo, untuk dukungan terhadap Palestina. Saya tahu presiden (Jokowi) menelpon presiden Mahmoud Abbas, mendukung dan akan selalu berada di belakang Palestina,” begitu ujar dubes Palestina. Dubes Palestina untuk Indonesia yakni Taher Hamad mengapresiasi dukungan Indonesia terhadap rakyat Palestina pasca pengakuan Amerika Serikat atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Baru-baru ini berbagai macam sikap unjuk rasa ditunjukkan kepada kebijakan Trump yakni presiden Amerika Serikat yang menyatakan bahwa Yerusalem menjadi ibu kota Israel. Beberapa negara yang tidak setuju sangat mengecam keras atas keputusan Presiden Amerika serikat Donald Trump termasuk Indonesia. Dan saya pastikan dunia bersama Palestina.

Pada Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Indonesia pada bulan April 2015 yang lalu, telah disepakati Declaration on Palestine sebagai capaian penting dari pertemuan dimaksud. Deklarasi ini pada intinya mengarisbawahi dukungan negara-negara Asia dan Afrika terhadap perjuangan bangsa Palestina dalam rangka memperoleh kemerdekaannya dan upaya menciptakan two-state solution yang hidup berdampingan secara damai dengan Israel. KAA 2015 juga menelurkan Deklarasi Penguatan New Asia Africa Strategic Partnership yang diantara juga menegaskan kembali dukungan negara-negara Asia dan Afrika bagi penguatan bantuan kapasitas kepada Palestina hingga tahun 2019.

Presiden kita bapak Joko widodo beserta jajarannya menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam di Istanbul Turki pada 13 Desember 2017, dan dalam KTT Luar Biasa tersebut pak presiden menyampaikan enam poin usulan sikap negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) terhadap langkah AS yang dinilai dapat memicu konflik baru dengan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Dalam forum Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa OKI, Indonesia berupaya keras agar dunia melihat dan memberikan perhatian lebih kepada Palestina. Ini merupakan salah satu strategi pemerintah Indonesia agar Palestina mendapatkan hak-haknya sebagai sebuah bangsa dan negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun