Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Kata-Kata Tumpah Dari Kepalaku Berceceran Dan Luber Kemana-Mana Berserakan,Kemudian menjadi kepingan di sudut ruang (yml)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi : Simfoni Keheningan

23 Februari 2025   12:06 Diperbarui: 23 Februari 2025   12:06 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Simfoni Keheningan

Dalam senyap malam yang mendayu,
Terdengar lirih bisikan semesta,
Angin membelai lembut dedaunan,
Mengiringi tari bintang di angkasa.

Keheningan menyelimut bumi,
Seperti selimut benang halus,
Menghapus resah jiwa yang terpekur,
Mengurai keluh dalam gulita.

Di balik bayang pepohonan rimbun,
Tersirat harapan dalam diam,
Seperti embun yang setia menanti pagi,
Menyapa lembut dengan sejuta cerita.

Langit menyimpan misteri abadi,
Dalam senyap, tersirat rahasia,
Malam yang sepi, penuh makna tersembunyi,
Dalam hening, kudengar suara hati.

Di atas pasir pantai yang sunyi,
Jejak langkah ditinggal ombak,
Menyatu dengan bisikan angin laut,
Keheningan, simfoni alam nan merdu.

Baca juga: Simfoni Kehidupan

Semoga hening selalu menjadi pelipur,
Dalam kesendirian, ada kedamaian,
Mengajarkan kita mendengar dengan hati,
Keheningan, suara indah yang abadi.

"Menulis dalam hening 

Jakarta, 20 Februari 2025 

YM.Lapu

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun