Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Jalanan

Suka Membaca, Menulis, dan Nonton.|| Lahir dari hasil perkawinan seorang laki-laki Flores (Thomas Ronta Lapu) dan perempuan berdarah Sabu Sulawesi (Elisabet Doko), dibesarkan di Pulau Timor. Ayah dari seorang putra (Keyvand Marx Diven Lapu) dan suami dari seorang perempuan Batak (Eldiana Lumbantoruan).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Langit Pecah

26 September 2022   01:11 Diperbarui: 26 September 2022   16:36 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Created By : YM.Lapu

Langit Pecah 

Hati yang tandus
Tanah kering
Kerontang
Sang Penyair
Gontai
Puisi puisi
Mengenang
Tertahan di mulut
Seperti dahak di tenggorok

Baca juga: Aku Lelakimu

Langit pecah
Puisi puisi tumpah
mengalir
Tergenang
Menggenang
Isi kepalaku
mengalir
di
kaki kakiku

Lalu
Melaju
Seperti kereta
Menyusuri
Ruang dan waktu
Kutulis kembali
Puisi puisi
menuju muara
Sebagai hujan
Selayaknya air
akan menyuburkan

Cikarang, 22/09/2022
YM.Lapu

Baca juga: Di Bawah Langit

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun