Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Freelancer - Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Kata-Kata Tumpah Dari Kepalaku Berceceran Dan Luber Kemana-Mana Berserakan,Kemudian menjadi kepingan di sudut ruang (yml)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kopi Senja

9 September 2022   01:07 Diperbarui: 26 Oktober 2022   17:29 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Created By : YM.Lapu

Kopi Senja

Aku geram pada mendung
Senja terbirit-birit pergi
Kopi senja sudah kuseduh
Dia pergi tanpa sempat minum

Ah...yang benar saja kau mendung
Istriku sudah sibuk membuat adonan goreng pisang
Pagi tadi dia sibuk pergi ke pasar
Membeli tepung,gula,pisang dan minyak
Pulang-pulang dia ngedumel
Harga tepung naik
Harga gula juga
Pisang juga ikutan naik
Em.. kalo minyak ngak usah ditanya
Kata penjual karena BBM naik

Baca juga: Hujan

Kau tega sekali mendung
Kopi senja kini telang dingin
Aku pikir senja pergi sebentar
Mengangkat jemuran lalu kembali

Hujan datang tanpa permisi
Senja tak kembali
Kutunggu hingga malam menjelang
Kekasihku masih sibuk mengoreng

Cikarang, september 2022
YM.Lapu

Baca juga: Puisi: Diam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Sepi Tak Diam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun