Mohon tunggu...
Firly Fauzan
Firly Fauzan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - I am what I'm not

What we know is a drop, what we don't know is an ocean.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Intip Film Pendek "Cheng -Cheng Po" yang Bikin Kepo!

15 Januari 2017   21:23 Diperbarui: 15 Januari 2017   22:03 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Multikulturalisme, satu kata untuk film ini, tontonan wajib yang cocok banget untuk dijadikan contoh positif kepada keadaan polemik masyarakat yang belakangan ini marak terjadi, biasalah karena kompor sedikit langsung meleduk emosi dan jiwa hehehe.

Cheng-Cheng Po, film pendek buatan tangan kreatif anak-anak bangsa Indonesia yang ingin mengangkat kesadaran masyarakat Indonesia khususnya bagi gue kaum kawula muda, kenapa bisa dibilang begitu? karena didalam film ini yang berdurasi kurang dari 20 menit atau hanya sekitar 18 menit saja, sudah menggarap film pendek yang mempunyai gagasan Bhinneka Tunggal Ika, yang seperti ini hukumnya wajib kita hargai. 

Menggunakan perspektif anak pada bangku Sekolah Dasar (SD) yang mulai sejak dini sudah terbiasa berteman dan mempunyai rasa kebersamaan antar suku ras dan agama atau multikulturalisme ada pada film ini, kalian semua pasti bakal takjub jika menonton film pendek ini. Bagaimana mungkin anak-anak Sekolah Dasar dihadapkan pada suatu masalah terkait pada film Cheng-Cheng Po, Mereka berasal dari suku, etnis, ras, agama yang berbeda namun berteman. Satu diantaranya, memiliki masalah yang tak sepele. SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) yang menjadi pokok permasalahan dari film ini, yaitu Han yang belum bisa menyelesaikan iuran SPP.  

Membuat satu persatu teman-temannya mencari cara untuk membantu, dan berujung pada ide kreatif yakni dengan mengadakan kesenian adat khas Chinese: Barongsai. Kebetulan pada film ini Han yang mempunyai usaha Bakpao di sekitar jalan Daerah Istimewa Yogyakarta, namun belakangan ini kian sepi berujung pada menunggaknya SPP.  Sedangkan di sisi lain, teman-teman Han dengan peralatan serta kostum Barongsai ala kadarnya, memberanikan diri untuk menampilkan kesenian tari ini didepan umum persisnya didepan usaha Bakpao milik keluarga Han. Usaha ini mampu menarik perhatian, sehingga usaha yang dilakukan teman-temannya tak sia-sia.

Film pendek yang telah memenangkan Audience Award dalam Festival Film Pendek Konfiden tahun 2007 yang diselenggarakan di Jakarta, memang layak menyandang penghargaan tersebut. Meskipun memiliki kekurangan seperti pada kualitas gambar dan suara, namun nilai moral yang disampaikan pada film Cheng-Cheng Po sukses dan berkualitas.

Bagi kalian yang ingin melihat Film Cheng-Cheng Po, nih gue kasih biar gak repot dan gak kepo.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun