Inter Milan lolos ke final Liga Champions 2025 setelah melewati partai semifinal yang luar biasa melawan Barcelona. Dua leg di Camp Nou dan di Giuseppe Meazza keduanya berakhir sama kuat, 3-3. Agregat sama kuat 6-6 membuat leg kedua dilangsungkan perpanjangan waktu.
Sebuah gol dari Davide Frattesi pada masa perpanjangan lalu menjadi faktor penentu kelolosan Inter mengatasi Barca.
Sebagai generasi yang masa kecilnya dicekoki Serie A yang kala itu menjadi liga terbaik dunia, saya cukup senang dengan kelolosan Inter Milan ini.
Entahlah, tapi memang kalau ada tim-tim Italia yang lolos sejauh ini di Liga Champions. Saya spontan mendukung mereka.
Inter, Juventus, Napoli, AS Roma, Atalanta.., sebagai fans AC Milan mereka adalah pesaing di Serie A. Namun kala mereka berlaga di Eropa, utamanya Liga Champions saya kok jadi pendukungnya ya. Ini sedikit berbeda dengan misal perseteruan Barca vs Madrid, terutama fansnya di Indonesia yang suka gonto-gotokan dan suka kalau pesaingnya kalah di Eropa.
Ya, begitulah, saya memang beda.Uye...
Semifinal yang enak ditonton dan mendebarkan. Sebuah suguhan sepakbola yang komplit, ada teknik, skill, strategi, drama dan emosi. Tidak percuma saya tidak tidur dari tengah malam sampai subuh.
Leg kedua,
Dengan berbekal hasil draw di kandang lawan, Inter tampil cukup percaya diri di babak pertama. Lini pertahanan tampil rapi dan penyerangan sangat tajam dan juga efektif. Terbukti dua gol tanpa kebobolan mereka catatkan di babak ini.
Denzel Dumfries tampak begitu cepat di sisi kanan sementara di sisi kiri pertahanan Inter, Lamine Yamal yang skilnya di luar batas itu cukup bisa diredam oleh cover berlapis pemain-pemain Inter. Barcelona menguasai bola tapi Inter lebih tajam.