Marc Klok dan Jordi amat bergantian menjadi awal penyerangan timnas. Meski berposisi bek tengah, kemampuan Jordi Amat dalam hal memberi umpan memang cukup baik.
Meski bermain bertahan dan memainkan banyak bek. Ternyata strategi ini cukup berhasil. Vietnam di babak pertama benar-benar tidak mampu membuat peluang berbahaya. Bahkan sepanjang laga, kiper Nadeo Argawinata tidak mendapatkan ancaman berarti.
Selama 90 menit Vietnam hanya mampu melepaskan empat tembakan dan hanya satu yang on target. Separo dari yang dilakukan timnas Indonesia, delapan shot dengan dua tepat sasaran.
Sayang masalah klasik kita belum teratasi, susah bikin gol dan doyan menghamburkan peluang. Beberapa kali peluang di depan gawang lenyap sia-sia. Entah itu berhasil dihalau kiper Dang Van Lam yang tampil baik, entah itu tembakan melebar tidak tepat sasaran atau pun keputusan penyerang kita yang zonk.
Mungkin karena banyak kritik pemain timnas yang terlalu egois, penyerang-penyerang kita lalu jadi sedemikian tidak egois sehingga ketika mendapatkan peluang menembak, mereka malah mengumpan.
Dendy Sulistyawan terlalu tidak egois saat menerima umpan terobosan Marselino. Ia bisa menendang langsung ke gawang tapi memilih mengumpan ke tengah. Sayangnya Yakob Sayuri yang ia beri umpan sudah dikepung dua pemain bertahan Vietnam.
Di lain kesempatan, Yakob juga melakukan hal yang sama, coba mengumpan saat ada kesempatan menembak di dekat gawang.
Ya, mungkin memang perlu kedewaasaan yang lebih untuk bisa membuat keputusan tepat dalam sepersekian detik, tembak atau umpan. Juga perlu kejelian dan feeling yang tepat melihat situasi dalam sepersekian detik itu.
Dendy, Yakob, Marselino, Witan, Egy, Sananta maupun Rafli masih belum terlalu banyak punya pengalaman di level yang tinggi. Mungkin Spasojevic-lah pemain yang paling berpengalaman. Sayang performanya juga belum maksimal karena memang jarang mendapat umpan matang.
Yang juga banyak disorot dalam pertandingan semalam adalah bek kiri Vietnam bernomor pungung 5, Doan Van Hau. Bek satu ini kerap bermain kasar tapi sering selamat dari kartu. Aksi tekel dua kaki yang ia lakukan terhadap Dendy di babak kedua juga hanya mendapatkan peringatan lisan dari wasit tanpa perlu merogoh kartu dari sakunya.
Target Vietnam untuk partai tandang memang hanya draw, setidaknya itu yang diungkapkan Park Hang-seo yang menyatakan kepuasannya dengan hasil yang diraih pasukannya.