Mohon tunggu...
heru suti
heru suti Mohon Tunggu... Administrasi - Merdeka

Menulis untuk menghasilkan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Drawing Liga Champions: Bertemu Spurs di 16 Besar, Milan Dibayangi Rekor Buruk

8 November 2022   05:49 Diperbarui: 9 November 2022   02:45 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paolo Maldini bersama dengan Zlatan Ibrahimovic, difoto jelang laga AC Milan vs Udinese di Stadion San Siro, Milan, pada 3 Mei 2021.(AFP/MIGUEL MEDINA via kompas.com)

Sebagai fans AC Milan sebenarnya saya sudah cukup puas dengan keberhasilan lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Ya, setidaknya ada progress dibanding tahun kemarin yang jadi juru kunci di fase grup.

Hasil drawing 16 besar juga cukup lumayan, gak ketemu Manchester City atau Bayern Munchen atau Real Madrid. Kalau disuruh milih ketemu tiga klub tadi, saya pilih Real Madrid lah, ya itung-itung reunian sama Don Carletto, siapa tahu bisa menang.

Untungnya Real Madrid ketemu Liverpool, partai seru yang layak ditonton. Ulangan final tahun lalu dan keduanya adalah tim besar dalam sejarah Liga Champions bersama AC Milan tentunya...

Bayern Munchen juga ternyata mendapat berkah melakoni partai duel raksasa melawan PSG, tontonan yang mengasyikkan juga untuk penonton bola .

Juara grup lain yang bisa jadi lawan Milan adalah dua tim Portuhal: FC Porto dan Benfica atau tim dari Inggris Tottenham Hotspurs. Juara grup lainnya, Chelsea dab Napoli tidak mungkin karena yang satu adalah seteru di fase grup dan satunya lagi tetangga satu negara.

Ternyata, hasil drawing memastikan bahwa Tottenham Hotspurs lah yang akan menjadi lawan Milan di 16 besar. Melawan tim dengan pelatih asal Italia bisa lah nanti serasa main di Serie A.

Spurs dibawah Conte sejauh ini memperagakan sepakbola yang secara teori masih bisa dilawan oleh Milan. Bukan sepakbola seperti Manchester City atau Bayern Munchen atau Barcelona era Pep atau Liverpool era Klopp saat sedang bagus-bagusnya.

Walau bukan berarti juga kalau ketemu Manchester City atau Bayern Munchen, Milan pasti kalah. Di fase knockout apapun bisa terjadi. 

Tahun lalu pun Real Madrid dengan pelatih old school macam Carlo Ancelotti pun dengan gagah menyisihkan tim-tim besar dengan gaya bermain atraktif. Passion, mental dan keberuntungan sangat diperlukan di fase ini.

Head to head dengan Spurs, mungkin di beberapa aspek Spurs lebih unggul tapi ya gak jauh-jauh amat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun