Mohon tunggu...
heru suti
heru suti Mohon Tunggu... Administrasi - Merdeka

Menulis untuk menghasilkan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Milan Menang, Napoli Makin Kokoh di Puncak Serie A

6 November 2022   05:52 Diperbarui: 6 November 2022   06:58 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Napoli masih belum pernah kalah di Serie A (Foto: Gettyimages/NurPhoto via port.detik.com)

Big match Serie A pekan ini menampilkan dua tim papan atas, peringkatr satu lawan poeringkat dua. Tapi bukan Milan lawan Juventus, atau lawan Inter. Bukan, ini adalah duel antara Atalanta melawan Napoli di Gewiss Stadium atau Stadion Azzurri d'Italia Bergamo, kandang Atalanta B.C.

Beberapa tahun belakangan Napoli dan Atalanta memang konsisten menjadi pesaing serius papan atas Serie A walaupun pada akhirnya, kalau tidak Juventus, Inter atau AC Milan lah yang akhirnya jadi kampiun di Liga Italia.

Tahun ini Napoli dan Atalanta kembali menunjukkan kesolidan mereka. Napoli malah menjadi juara grup di Liga Champions mengungguli Liverpool dan Ajax Amsterdam. Sampai dengan pertandingan keduabelas Serie A, Napoli mencatat sepuluh kemenangan dan dua kali seri serta belum tersentuh kekalahan, Sementar Atalanta berada di posisi kedua dengan catatan delapan kemenangan, tiga kali seri dan sekali kalah.

Luciano Spalletti dari pihak Napoli dan Gian Piero Gasperini dari Atalanta adalah dua pelatih Italiano yang memiliki karakter bermain sepakbola yang dikenal baik. Mereka bukan tipe juru taktik tradisional Italia yang mengandalkan pertahanan yang kuat, sepakbola Spalletti dan Gasperini adalah sepakbola menyerang.

Dari sisi skuad tampaknya Napoli memiliki kualitas dan kedalaman yang lebih unggul dari Atalanta. Namun, Napoli di pertandingan ini tidak diperkuat oleh bintang fenomenalnya asal Georgia, Kvicha Kvaratsheila yang mengalami cedera punggung. Tak perlu risau buat Spalletti karena stok penyerang yang bisa main di posisi penyerang sayap masih banyak.

Atalanta sendiri dari sisi skuad sebenarnya tidak sekuat beberapa tahun lalu saat mereka mampu mengejutkan Eropa dengan lolos ke perempatfinal Liga Champions 2020 sebelum tumbang secara dramatis oleh PSG.

Dari sisi kebugaran, tentu Atalanta lebih diuntungkan. Finish di posisi kedelapan musim lalu membuat mereka jadi tidak perlu repot-repot bermain di kompetisi Eropa sementara Napoli baru saja melawat ke Stadion Anfield melawan salah satu tim terkuat di dunia, Liverpool. Kondisi fisik pemain Atalanta jelas lebih bugar.

Meski demikian, walau punya jadwal yang lebih padat namun kedalaman skuad Napoli cukup bisa diandalkan untuk menghadapi satu musim dengan berbagai fokus konsentrasi. Dan benar saja, setidaknya ada empat pemain berbeda yang menjadi starter saat melawan Atalanta dibandingkan dengan saat melawan Liverpool.

Mengusung pola yang sama 4-3-3, di posisi bek tengah Juan Jesus kembali menjadi starter, pada saat lawan Liverpool Leo Ostigard yang berduet starter dengan Kim Min Jae. Di posisi gelandang, Tanguy Ndombele menggantikan Piotr Zielinski. Dan posisi dua penyerang sayap yang saat melawan Liverpool diisi oleh Kvicha Kvaratsheila dan Matteo Politano, lawan Atalanta penyerang asal Makedonia Utara Elif Elmas dan penyerang Meksiko Hirving Lozano yang jadi starter.

Napoli berhasil comeback cepat setelah sempat tertinggal dari gol penalti yang dieksekusi oleh penyerang Atalanta Ademola Lookman di menit 19. Gol Napoli dilesakkan oleh penyerang utama mereka, Victor Osimhen selang empat menit setelah gol penalti Lookman. Ini adalah gol kedelapan Osimhen sekaligus membuatnya memuncaki daftar top skor Serie A.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun