Tidak seperti dua laga awal di Liga Inggris yang diwarnai kejutan adanya tim unggulan yang hancur lebur, Minggu pertama Serie A tidak terdapat kejutan berarti. Semua tim besar sukses meraih kemenangan.
Juara bertahan AC Milan sukses memainkan laga kandang pertamanya. Mereka berhasil menceploskan enpat gol ke gawang tim berkostum zebra yang bukan Juventus tapi Udinese. Empat gol tersebut hanya dibalas dua kali oleh Udinese, Milan menang 4-2 atas Udinese pada Minggu dini hari, bersamaan saat MU dihajar Brentford.
Gol-gol Milan dicetak oleh Theo Hernandez melalui titik penalti, Brahim Diaz dan Ante Rebic yang mencetak brace alias dua gol.
Malam itu Rebic bermain sebagai penyerang tengah. Ini menarik karena di sektor ini Milan punya banyak pemain berpengalaman. Yang teranyar mereka baru mendatangkan Divock Origi dari Liverpool, juga masih ada dua striker gaek Olivier Giroud dan Zlatan Ibrahimovic.
Rebic sendiri walaupun kerap dimainkan sebagai penyerang tengah, tapi ia sebenarnya bukan penyeramg murni. Posisi aslinya adalah penyerang sayap, biasanya di kiri, posisinya Rafael Leao dan sering juga sebagai second striker.
Starter penyerangan Milan malam itu terdiri dari Rebic, ditopang Rafael Leao di kiri dan Junior Messias di kanan dengan Brahim Diaz memainkan peran nomor 10 sebagai playmaker di lapangan tengah. Dan Diaz bermain cukup baik malam itu.
Divock Origi dan Olivier Giroud bahkan sempat dimainkan bersamaan di akhir babak kedua. Penyerang kanan Alexis Saelemakeeers dan rekrutan baru Milan, Charles de Ketelaere juga masuk di babak kedua.
Untuk lini penyerangan, sejauh ini opsi Milan cukup banyak dan variatif, apalagi Rebic dan De Ketelaere yang bisa dimainkan di berbagai posisi. Untuk main di Liga Champions memang harus begitu...
Di tengah Sandro Tonali masih cedera dan mereka juga kehilngan Franck Kessie yang pindah ke Barcelona.
Bermain sebagai starter di lini tengah malam itu adalah Ismail Bennacer yang berduet dengan Rade Krunic.
