Mohon tunggu...
heru suti
heru suti Mohon Tunggu... Administrasi - Merdeka

Menulis untuk menghasilkan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Tentang Rekayasa Kasus, Konflik Batin, dan SDM Kepolisian

12 Agustus 2022   06:10 Diperbarui: 12 Agustus 2022   06:12 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jargon Polri Presisi. (Ilustrasi: Dok. Humas Polri via jatim.times.co.id)

Dalam peristiwa penembakan Brigadir J ada banyak polisi yang dinyatakan terlibat dalam perekayasaan penanganan kasus tersebut. Mereka bahu-membahu menghilangkan atau merusak barang bukti, membantu merekayasa narasi dan menutup-nutupi kebenaran peristiwa yang terjadi.

Sebuah kerja sama yang diorganisir untuk melindungi sebuah kebohongan. Sangat wow...

Secara sederhana, kita lihat ini adalah sebuah persekongkolan yang jahat, menutupi sebuah peristiwa pembunuhan bahkan membuat seolah-olah pelakunya adalah korban. Dapat dipahami kalau banyak orang yang kemudian merasa kesal dan marah...

Dan pada akhirnya, kekesalan dan kemarahan banyak orang inilah yang membuat kasus ini menjadi isu besar nasional sampai Presiden mengeluarkan perintah kepada Kapolri untuk mengusut tuntas secara terbuka.

Lalu..,

Apakah orang-orang yang terlibat dalam perekayasaan itu benar-benar sedemikian jahatnya? Apakah mereka benar-benar tidak punya nurani untuk tidak tahu bahwa apa yang dilakukannya adalah sebuah kesalahan?

Saya yakin tidak demikian. Saya yakin sebagian besar mereka adalah juga manusia-manusia biasa yang bisa berpikir dan mengerti mana perbuatan yang benar dan mana perbuatan yang salah.

Saya dan sebagian dari anda sepertinya juga bila berada dalam tekanan dan kondisi yang demikian juga belum tentu bisa lebih bermoral dari mereka. Tapi untungnya, saya bukan seorang polisi...

Dan sepertinya, ketika akan melakukan perekayasaan tersebut pastilah ada konflik moral dalam diri para polisi tersebut. Konflik itu bisa berlangsung beberapa saat atau mungkin berlangsung sangat singkat tanpa sempat berpikir panjang karena ada perintah dari atasan.

Konflik batin tersebut juga bisa terasa begitu nyata membebani ruang hati dan pikiran, tapi bisa juga berlangsung dengan samar-samar karena sudah saking seringnya perekayasaan dilakukan. Apapun itu pasti ada konflik batin selama dia adalah manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun